3 Lokasi Bersejarah ini Wajib Dikunjungi di Kawasan Pasar Lama Tangerang
Kawasan pecinan di Kota Tangerang ini juga memiliki beberapa tempat wisata bersejarah yang sayang dilewatkan
TRIBUNTANGERANG.COM - Kota Tangerang punya lokasi yang amat terkenal, yaitu daerah pecinan dengan nama Pasar Lama Tangerang
Jika mendengar Pasar Lama Tangerang, satu hal yang pasti teringat adalah wisata kulinernya yang melimpah.
Namun ternyata, kawasan pecinan di Kota Tangerang ini juga memiliki beberapa tempat wisata bersejarah yang sayang dilewatkan saat berkunjung ke sana.
Berikut ini tiga tempat wisata bersejarah di Pasar Lama Tangerang yang menarik dikunjungi:
1. Klenteng Boen Tek Bio

Klenteng Boen Tek Bio adalah klenteng tertua di Kota Tangerang. Catatan sejarah menunjukkan klenteng ini sudah berdiri sejak 1684.
Klenteng Boen Tek Bio terletak di tengah kawasan Pasar Lama dan hingga kini masih aktif dipergunakan sebagai pusat peribadatan umat Konghucu di Tangerang.
Klenteng Boen Tek Bio sehari-harinya cukup ramai dipenuhi umat yang datang untuk beribadah. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Jika kamu ingin merasakan suasana meriah di klenteng, datanglah saat Imlek. Pasalnya, perayaan Imlek di Pasar Lama berpusat di Klenteng Boen Tek Bio.
2. Museum Benteng Heritage

Museum Benteng Heritage merupakan museum peranakan Cina Benteng satu-satunya di Indonesia.
Museum ini berdiri pada 2011 lalu, menempati sebuah rumah tua yang dibangun sejak abad ke 17.
Di dalam museum, kamu bisa menemukan beragam koleksi yang menggambarkan sejarah Cina Benteng di Tangerang.
Koleksi-koleksi ini berasal dari koleksi pribadi sang pemilik museum, Udaya Halim.
Ada juga yang merupakan sumbangan dari para kolektor dan pemerhati budaya Cina Benteng.
Untuk bisa melihat beragam koleksi bersejarah yang ada di dalamnya, kamu perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 30.000.
Museum ini buka Selasa - Minggu mulai pukul 10.00 - 17.00 WIB.
3. Masjid Jami Kalipasir

Masjid ini adalah salah satu masjid tertua di Kota Tangerang. Konon masjid ini telah ada sejak abad ke-16.
Masjid Jami Kalipasir yang berada di bantaran Sungai Cisadane dan di sisi kawasan padat penduduk Kalipasir memang memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Masjid ini juga menggambarkan kerukunan antar umat beragama yang ada di kawasan Pasar Lama.
Pasalnya, masjid ini memiliki menara yang menyerupai pagoda yang biasa ditemukan di vihara.
Di halaman depan masjid pengunjung juga dapat melihat makam para tokoh yang berpengaruh pada masjid
Semoga ketiga lokasi ini bisa segera dikunjungi setelah PPKM Level 4 berakhir ya.
PPKM Level 4 Diperlonggar, Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Mulai Ramai Pengunjung
Pemerintah kembali memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 termasuk Kota Tangerang hingga 16 Agustus 2021 mendatang.
Beberapa kebijakan diloggarkan pemerintah di sejumlah sektor esensial seperti para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjajakan makanan dan minuman.
Kebijakan tersebut disambut baik oleh pedagang yang berjualan di kawasan kuliner Pasar Lama, Tangerang.
Salah satu pedagang yang menyambut kebijakan tersebut ialah Yusuf, pedagang telur gulung.
Yusuf mengaku terkejut dan baru mengetahui peraturan tersebut.
Menurut Yusuf, beberapa pedagang sudah diijinkan berjualan sejak tanggal 21 Juli lalu. Namun, belum ada himbauan dari petugas keamanan setempat terkait pembaruan kebijakan pemerintah terbaru.
"Udah mulai dagang sejak tanggal 21 Juli lalu, tapi masih dengan peraturan pelanggan harus take a way, tidak boleh makan ditempat. Kalau untuk informasi terbaru belum ada disampaikan petugas, akan tetapi saya turut senang kalau peraturan PPKM sudah mulai diperlonggar," ujar Yusuf saat diwawancarai TribunTangerang.com di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang, Senin(26/7/2021).
Hal senada juga disampaikan pedagang Pempek Tekwan dilokasi serupa, namun pedagang tersebut enggan menyebutkan namanya.
Baca juga: Berawal dari Tongkrongan, Bejo Jadi Pengusaha Cacing Sutra di Kolong Jembatan Merah Kota Tangerang
Menurut keterangan, pedagang tersebut dirinya baru berjualan hari ini ketika mendapat informasi peraturan PPKM diperlonggar.
Ia bersyukur, sebab selama dua minggu lebih saat penerapan PPKM Darurat, ia sama sekali tidak berjualan di kawasan itu.
"Bersyukur senang, kemarin soalnya gak dagang sama sekali dua minggu lebih, karena tidak boleh berjualan disini," ujarnya.
Pedagang pempek tersebut, berharap ke depannya kebijakan PPKM dapat semakin diperlonggar pemerintah untuk membantu pengusaha kecil seperti dirinya.
"Semoga kedepannya aturan ini dapat konsisten terus, syukur-syukur kalau bisa diperlonggar. Perlahan juga tidak masalah, yang penting situasi bisa kembali seperti semula," ujar pria pedagang pempek berkulit putih itu.
Melalui pantauan Wartakotalive.com pukul 17.30 WIB, puluhan pedagang mulai kembali memadati kawasan tersebut untuk berjualan.
Masyarakat juga mulai berdatangan untuk menikmati wisata kuliner di Tangerang itu, salah satunya Rahmet.
Rahmet senang bisa kembali menikmati jajanan makanan kecil, setelah hampir sebulan lamanya tidak berkunjung ke lokasi tersebut.
Ia merasa kasihan karena kebijakan PPKM menurutnya menyulitkan para pedagang kecil.
"Senang bisa wisata kuliner disini lagi, semoga Covid-19 bisa segera berakhir dan pedagang juga bisa kembali mendapatkan mata pencaharian mereka," tutup Rahmet. (m28)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Tempat Wisata Bersejarah di Pasar Lama Tangerang",