Gubernur Wahidin Halim Ulang Tahun ke-67 Dapat Kejutan dari Andika Hazrumy Siapkan Makanan Kesukaan
Andika menyempatkan diri untuk mengucapkan ulang tahun secara langsung kepada orang nomor satu di Banten tersebut.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Dian Anditya Mutiara
Saat di DPR RI Wahidin menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Demokrat mewakili Dapil Banten III.
Selanjutnya ia memenangkan pilkada Banten 2017 bersama wakilnya Andika Hazrumy. Wahidin Halim juga merupakan adik dari Mantan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia 2001-2009, Hassan Wirajuda.
Wahidin Halim pernah menjabat sebagai Wali kota Tangerang selama 2 periode dari 2003-2013.
Di bidang kebersihan, Wahidin berhasil mendapat penghargaan dari Presiden SBY atas prestasi menyusun Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 2010 di Istana Presiden.
Wahidin mengungkapkan, dengan diraihnya penghargaan ini, menunjukkan bahwa Kota Tangerang benar-benar concern dan tak main-main dalam hal pengelolaan kebersihan dan lingkungan hidup, serta selalu mengajak masyarakat terlibat di dalamnya.
Kota Tangerang juga mendapatkan Adipura, penghargaan Lingkungan Hidup paling bergengsi.
Wahidin mengatakan, Kota Tangerang pernah mendapatkan julukan kota terkotor pada tahun 2006.
Namun, dengan adanya stigma tersebut, Kota Tangerang berusaha bangkit untuk membangun kota yang tadinya kotor menjadi kota yang bersih.
Kekaguman Wahidin Halim terhadap sosok Susilo Bambang Yudhoyono sejak 2004 dilanjutkan dengan bergabung bersama Partai Demokrat. Dalam Musyawarah Daerah Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat (DPD PD) Banten tahun 2011, Wahidin Halim ditunjuk secara aklamasi sebagai Ketua DPD PD Banten.
Kekaguman dan simpati atas kepemimpinan Presiden RI ke-6 SBY selama memimpin bangsa dan negara, memotivasi Wahidin Halim yang saat itu masih diawal masa jabatan Wali kota Tangerang untuk melaksanakan dan mengimplementasikan seluruh program-program prioritas SBY yang dianggapnya pro-rakyat, seperti pembangunan infrastruktur sekolah, rumah sakit dan balai puskesmas, serta posyandu.
Di akhir masa jabatannya, Wahidin mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan hingga saat ini.
“Saya akui, persoalan air bersih, transportasi, dan bencana banjir masih harus dipikirkan dan diselesaikan,” ujarnya.
Masukan masyarakat lain dalam 20 tahun peringatan Kota Tangerang yaitu Kecamatan Neglasari yang kesulitan air, 17 titik di 7 kecamatan yang rawan banjir, lapangan pekerjaan untuk warga sendiri, dibandingkan untuk pendatang dikota Industri tersebut, keberpihakan dan permodalan untuk UKM, penerapan slogan kota "Akhlakul Karimah
Pada Pemilu 2014, Wahidin mencalonkan diri menjadi Calon Legislatif di DPR mewakili Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan Banten III (meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan.
Wahidin pun mundur dari jabatannya sebelum masa jabatannya habis. Wahidin menolak disebut melarikan diri.