Sosok
Profil Camat Sepatan, yang Wilayahnya Terkenal dengan Perumahan Baru Bagi Milenial
Mari kita berkenalan dengan Camat Sepatan Dadang Sudrajat yang merupakan anak anggota TNI, bagaimana sepak terjangnya?
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dian Anditya Mutiara
Ini Dia Profil Camat Sepatan, yang Wilayahnya Terkenal Dengan Perumahan Baru Bagi Milenial
TRIBUNTANGERANG.COM - Dadang Sudrajat, Camat Sepatan, Kabupaten Tangerang menceritakan kisah hidupnya, sebelum ditunjuk menjadi Camat pada Agustus 2019 silam.
Dadang merupakan anak dari seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang lahir di Aceh.
Saat ayahnya pindah tugas ke Kabupaten Tangerang, Dadang melanjutkan pendidikan sekolah dasar di SD 01 dan SMP 01 Sepatan.
"Saya itu lahir di Aceh, karena ayah saya seorang tentara lalu pindah ke Tangerang ini di Tahun 1983 waktu saya masih SD. Namanya ayah saya seorang tentara, ya mau tidak mau harus mengikuti tugas," ujar Dadang Sudrajat saat diwawancarai TribunTangerang.com, di kantor Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Kamis(19/8/2021).
"Namun ketika ayah saya pensiun, kami baru pindah ke wilayah Tigaraksa, karena memang keluarga besar saya asli orang sepatan semua," sambungnuya.
Saat di Tangerang, Dadang mengenyam pendidikan di SD 01 dan SMP 01 Sepatan, dan melanjutkan di STM Yupentek, Tangerang.
Usai lulus sekolah, Dadang melanjutkan pendidikannya hingga tingkat magister, di perguruan tinggi Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS), Kota Tangerang.
"Tahun 2002 saya lulus S1 jurusan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik(FISIP), dan langsung lanjut ke S2 jurusan jurusan Ilmu Pemerintahan, biar semakin mendalami tentang masyarakat," kata Dadang
Lalu, Dadang kembali melanjutkan tentang perjalanan karirnya yang diawali sebagai seorang pegawai honorer di Kabupaten Tangerang pada tahun 1996.
Setelah dua tahun menjalani tugas, kemudian Dadang ditunjuk menjadi staff lalu diangkat menjadi ajudan Bupati Kabupaten Tangerang periode 1998-2003.
"Awal saya masuk jadi protokoler lalu sempat menjadi staff dan dilanjutkan sebagai ajudan bupati pada tahun kedua masa pemerintahan pak Agus Djunara," jelas Dadang.
Usai periode jabatan Agus Djunara usai, Dadang mulai melanjutkan perjalanan karirnya di kantor Sekretaris Daerah (Sekda), lalu menjadi Staff dan juga Humas Dinas Pembangunan Kabupaten Tangerang.
"Saya juga sempat di Dinas Tenaga Kerja(Disnaker) kemudian geser lagi ke Pemerintahan Umum dan juga Pemerintahan Desa," lanjutnya.
Ketika DPRD Kabupaten Tangerang menetapkan status 77 desa menjadi kelurahan, Dadang akhirnya ditunjuk untuk memimpin kelurahan Pakuhaji.