Kebakaran

Kerugian Mencapai Rp 400 Juta Akibat Kebakaran Lapak Pemulung di Pondok Aren

Kerugian akibat kebakaran lapak pemulung di Jalan Haji Sarmili, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren diperkirakan mencapai Rp 400 juta.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Korban kebakaran, Putra-mantan anak asuh dari Ashanty dan Anang Hermansyah-menunjukkan lokasi rumah semi permanen yang dihuninya ludes terbakar, di lapak pemulung, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (25/8/2021). 

TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Kerugian akibat kebakaran lapak pemulung di Jalan Haji Sarmili, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, diperkirakan mencapai Rp 400 juta.

Lapak pemulung kebakaran di Pondok Aren terjadi Rabu (25/8/2021) pukul 03.25 WIB.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Tangsel Uci Sanusi mengatakan, kebakaran menghanguskan seluruh material dan rumah semi permanen.

Areal seluas 2 hektar itu juga menjadi lapak pemulung.

"Yang terbakar lapak pemulung, dan barang-barang hasil pengepulan yang terpilih. Kerugian ditaksir 400 jutaan," kata Uci Sanusi seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (25/8/2021).

Uci Sanusi menuturkan,  pihaknya menerjunkan 10 unit Damkar dan 50 personel untuk menjinakkan si jago merah yang mengamuk di lapak pemulung Pondok Aren.

Peristiwa kebakaran tersebut tak sampai memakan korban jiwa maupun luka-luka. 

"Korban jiwa nihil, mengerahkan 10 unit dengan 50 personel," ujarnya. 

Baca juga: Mantan Anak Asuh Ashanty-Anang Hermansyah Jadi Korban Kebakaran Lapak Pemulung di Pondok Aren

Baca juga: Minibus Ludes Terbakar di Jalan Raya Serang Cikupa Kabupaten Tangerang

Ada ledakan

Sementara itu, saksi mata kebakaran lapak pemulung  Pondok Aren,  menyebutkan ada ledakan. 

Warniti (45) - saksi mata sekaligus korban kebakaran-mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

"Tapi yang meledak ya itu pukul 03.00 WIB. Ledakan semacam gas, langsung api besar saja," kata Warniti kepada Tribuntangerang.com, di lokasi kebakaran, Pondok Aren, Rabu (25/8/2021).

Dia mengatakan, setelah terjadi ledakan, api semakin membesar dan merembet ke bangunan semi permanen lainnya.

Ditambah lagi, di lokasi kebakaran banyak barang yang mudah terbakar seperti  botol plastik sehingga api cepat membesar.

Baca juga: Ada Ledakan Disertai Angin Kencang Bikin Api Cepat Menjalar di Lapak Pemulung Pondok Aren

Baca juga: Pemkot dan DPRD Kota Tangerang Tanda Tangani Nota Kesepakatan Kebijakan Umum APBD

"Angin kencang api menyambar, terus kayak suara angin kencang. Jadi merata apinya kan banyak barang rongsokan botol jadi cepat banget" ujarnya. 

Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com, di lokasi kebakaran masih terdapat kepulan asap dari sisa-sisa material yang terbakar.

Para korban kebakaran memilah dan memilih barang yang masih dapat digunakan dari sisa-sisa material yang terbakar. 

Secara silih berganti bantuan  berdatangan dari relawan dan pemerintah setempat. 

Korban  kebakaran untuk sementara mengungsi di sejumlah posko darurat. 

Salah satu korban kebakaran lapak pemulung Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, mantan anak asuh Ashanty dan Anang Hermansyah.

Kebakaran lapak pemulung itu tepatnya di Jalan H. Sarmili, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Rabu (25/8/2021) subuh.

Saat Tribuntangerang.com mendatangi lokasi kebakaran lapak pemulung itu, ada anak berusia 14 tahun yang menjadi korban kebakaran.

Anak itu ternyata mantan anak asuh pasangan selebritax Ashanty dan Anang Hermansyah.

Bocah laki-laki itu bernama Muhamad Putra, pelajar kelas 1 atau kelas VII sekolah menengah pertama (SMP).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Massal di Kabupaten Tangerang Gandeng Universitas Tangerang Raya

Baca juga: Pemkot Tangerang Gelar Virtual Job Fair Sediakan 6.960 Lowongan Pekerjaan dari 38 Perusahaan

Menurut Putra, dia pernah menjadi anak asuh Ashanty selama dua tahun.

"Tapi sekarang sudah enggak," kata Putra kepada Tribuntangerang.com, di lokasi kebakaran lapak pemulung, Pondok Aren, Rabu (25/8/2021).

Dia mengatakan, saat menjadi anak asuh Ashanty dan Anang, kerap diajak berkelililing atau jalan-jalan yang direkam dalam video.

Lantas rekaman video itu diunggah pasangan suami-istri itu di akun YouTube The Hermansyah A6. 

Kalau sama bunda (Ashanty) kan kalau Putra buat salah pasti diingetin, kalau Putra bolos juga diingetin kan," kata Putra.

Terus kalau Putra butuh apa-apa pasti bunda datang, tapi kondisi ya sudah enggak sama bunda lagi gitu," katanya. 

Baca juga: Arief R Wismansyah : Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Hanya untuk Warga Sudah Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang Mulyani Sekeluarga Berjuang Melawan Infeksi Covid-19

Masih tidur

Putra menjadi salah satu penghuni di lapak pemulung di Jurangmangu Timur, Pondok Aren.


Saat terjadi kebakaran, dia masih tidur bersama teman-teman sebayanya.

Lantas, dia dibangunkan oleh sang kakak lewat teriakan.

Akibat kebakaran itu tidak ada barang-barang miliknya yang dapat diselamatkan.

Rumah terbuat dari bangunan semi-permanen yang dihuninya pun ludes dilahap si jago merah.

"Tersisa tuh cuman kulkas doang, sama motor kakak ipar. Baju sekolah tuh hangus, yang paling aku sayangi (baju) almamater sekolah hangus," ungkapnya. 

Saat ini Putra terpaksa tinggal sementara di posko pengungsian yang dibangun relawan. 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved