Vaksinasi Covid19
Pelajar Kota Tangsel Lawan Rasa Sakit Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Demi Belajar di Sekolah
pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19 karena ingin kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali digelar di sekolah.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, SETU - Para pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19 di SMPN 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (30/8/2021).
Alasan pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19 karena ingin kegiatan belajar mengajar atau pembelajaran tatap muka (PTM) kembali digelar di sekolah.
Puspita Syahrani (12), siswi kelas VII SMPN 1 Kota Tangerang Selatan berusaha melawan sakit saat saat disuntik vaksin dosis kedua.
Dia mengaku mengikuti vaksinasi Covid-19 agar PTM dapat segera kembali digelar di sekolah.
"Vaksin kedua lebih sakit saja. Semoga nisa belajar tatap muka, bosen belajar daring," kata Puspita kepada Tribuntangerang.com saat ditemui di SMPN 8, Setu, Kota Tangsel, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Warga Mauk Tempuh Perjalanan 40 KM untuk Vaksinasi Covid-19 di RSUD Kabupaten Tangerang
Baca juga: Pembelajaran Daring Dinilai Tak Maksimal, Orangtua Murid Dukung PTM Segera Digelar di Kota Tangsel
Pendapat senada juga disampaikan Kaira Kartika Putri (12), siswi kelas VII SMPN 1 Kota Tangsel.
Dia mengikuti vaksinasi Covid-19 agar kembali diselenggarakan kegiatan PTM di sekolah.
Pasalnya, dia sudah setahun lebih melakukan pembelajaran jarak jauh atau secara daring dari rumah.
"Mau cepat sekolah tatap muka. Sudah hampir dua tahun enggak sekolah tatap muka," kata Kaira.
Baca juga: Cara Mudah Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Lewat Aplikasi dan Website Pelindungdiri
Baca juga: Simulasi Belajar Tatap Muka, Siswi SMPN 2 Tangerang Optimis Masuk Kelas
Dukung PTM
Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) saat kasus virus corona atau Covid-19 mulai menurun.
Orangtua murid pun merespon baik rencana bakal digelarnya kembali kegiatan PTM di Kota Tangsel.
Seperti Neni (43), orangtua murid yang sedang mengantarkan anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua di SMPN 8 Kota Tangerang Selatan, Setu.
"Kalau kita orangtua senang-senang saja soalnya mungkin kalau belajar di rumah kurang maksimal jadi kita support saja," kata Neni saat ditemui di SMPN 8 Kota Tangsel, Senin (30/8/2021).
"Ya kita maksudnya biar lebih mengerti anaknya kalau belajar dijelasin secara langsung," katanya lagi.
Baca juga: MUI Tetapkan Vaksin AstraZeneca, Sinopharm, dan Pfizer Haram, Cuma Sinovac yang Halal
Baca juga: Vaksin Nusantara Tidak Bisa Dikomersilkan, Hanya untuk Pribadi Pasien Sendiri
Neni mengatakan, PTM bakal lebih baik untuk belajar anaknya yang duduk di kelas IX agar dapat memahami mata pelajarannya.
Dia berharap, Pemerintah Kota Tangsel dapat menyegerakan kegiatan PTM yang sempat ditangguhkan akibat pandemi Covid-19.
"Saya mau secepatnya, saya dengar (PTM) bulan September ini," kata Neni.
Senada dengan Neni, Ari (48) yang juga orangtua murid menyambut baik rencana kembali digelarnya kegiatan PTM.
Menurutnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka baik bagi pendidikan anak dibanding pembelajaran daring.
"Senang karena kalau misalnya tatap muka beda dengan daring. Karena kalau daring saya melihatnya tidak enak karena ujung-ujungnya handphone," kata Ari.
"Tapi kalau tatap mukan kan bertemu langsung diharapkan bisa lebih optimal dan belajar juga lebih fokus, karena pembelajaran daring dan tatap muka itu beda," ujarnya lagi.
Baca juga: Varian Baru Covid-19 Ditemukan di Afsel, Dikhawatirkan Lebih Menular dan Resisten Terhadap Vaksin
Baca juga: Vaksin Nusantara Tidak Bisa Dikomersilkan, Hanya untuk Pribadi Pasien Sendiri
Ari yang sedang menunggu sang anak vaksinasi Covid-19 dosis kedua di SMPN 8 Kota Tangsel itu minta kegiatan PTM menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Selain itu, sarana dan pra sarana penunjang untuk memenuhi perilaku protokol kesehatan bagi para siswa dan siswi dilengkapi di sekolah.
Menurutnya, persiapan protokol kesehatan ketat di sekolah diperlukan untuk mencegah penularan dan penyebaran infeksi Covid-19 di lingkungan sekolah saat PTM kembali berlangsung.
"Tatap muka ini prokesnya lebih diperketat lagi ya. Jadi siswa lebih baik mereka diantar. Jadi nanti mereka pulang juga dijemput."
"Di sekolah juga dilengkapi sarana dan prasarananya sehingga lebih disiplin lagi karena kalau anak- anak kan beda yah harus diingatkan lagi oleh guru- gurunya," kata Ari.