Virus Corona
Guru Wajib Vaksinasi Covid-19 untuk Mengajar saat PTM Digelar di Kota Tangsel
Guru yang mengajar saat kegiatan PTM di sekolah harus sudah vaksinasi Covid-19. Sedangkan siswanya tidak harus menunjukkan kartu vaksin.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Penurunan kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan menjadi indikator pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Alasan itu dikemukakan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie.
Selain tren penurunan kasus Covid-19, pencapaian vaksinasi Covid-19 baik dari tenaga pengajar dan pelajar juga menjadi indikator dilangsungkannya PTM di Kota Tangsel.
"Alhamdulillah sudah 100 persen vaksin untuk guru di Tangsel dan bagi siswa di atas 12 tahun masih terus berjalan," kata Benyamin Davnie kepada Tribuntangerang.com, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Benyamin Davnie: Kartu Vaksinasi Covid-19 Tak Jadi Syarat Bagi Pelajar PTM di Sekolah
Baca juga: 5 Hal Menyenangkan dalam Episode 1 dan 2 Drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha
Benyamin Davnie menjelaskan, kartu vaksinasi Covid-19 tak menjadi syarat bagi pelajar mengikuti PTM di sekolah.
Menurutnya, syarat telah melakoni penyuntikan vaksinansi covid-19 hanya bagi guru yang mengajar pada kegiatan PTM tersebut.
"Kalau guru harus divaksin," ujarnya.
Namun, kebijakan tersebut berlaku bagi tenaga pengajar yang tak memiliki alasan medis sehingga tak dapat vaksinasi Covid-19.
"Kalau mereka punya komorbid harus pastikan surat medis dengan catatan kondisi mereka sehat."
"Nah kalau kondisi sehat boleh mengajar. Kalau dibutuhkan swab PCR untuk mengajar silakan hubungi ke puskesmas setempat," kata Benyamin Davnie.
Baca juga: SMPN 4 Kota Tangerang Selatan Buka 28 Kelas saat PTM di Sekolah
Baca juga: Uji Coba PTM Tingkat SMP di Tangsel Tak Serentak, Dimulai dari SMP Lebih Dulu
Seperti diberitakan, pembelajaran tatap muka (PTM) di tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) resmi digelar di Kota Tangerang Selatan, Senin (6/9/2021).
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengklaim, pelaksanaan PTM pada hari pertama itu memenuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
"Semua berjalan baik persyaratan untuk PTM terbatas ini dipenuhi oleh sekolah, oleh anak-anak sekolahnya, dan juga orangtuanya yang sudah mengisi atau menandatangani izin tertulis buat anak-anaknya," katanya saat dikonfirmasi, Senin (6/9/2021).
Pria yang akrab disapa Ben ini menuturkan, PTM pada tingkat pendidikan SMP menjadi percontohan sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan pendidikan tingkat di bawahnya.
Seperti PTM di pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak, dan sekolah dasar.