Kebakaran
Rincian Korban Tewas Kebakaran di Lapas Kelas I Kota Tangerang Termasuk 2 Warga Negara Asing
Kebakaran Lapas Kelas I Kota Tangerang menelan korban 41 orang tewas. Dua di antaranya narapidana tindak pidana pembunuhan dan terorisme.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
"Lalu 13 menit kemudian, sebanyak 12 unit Pemadam Kebakaran Kota Tangerang tiba di sini. Dan satu setengah jam kemudian, api akhirnya berhasil dipadamkan," ujar Yasonna Laoly saat jumpa pers di Pintu Masuk Lapas Kelas I Kota Tangerang, Rabu (8/9/2021).
"Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Tangerang yang sangat cepat dan responsif dalam menanggapi kejadian ini," ujarnya.
Baca juga: Tangis Pilu Keluarga Korban Kebakaran Lapas Kelas I di RSUD Kabupaten Tangerang
Baca juga: Kebakaran Lapas Tangerang, Mantan Wamen Menkumham : Sudah Tak Layak dari Sisi Keamanan
Yasonna Laoly mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik.
"Dugaan sementara, kejadian terjadi karena persoalan listrik arus pendek. Namun demikian, Puslabfor Polri sedang melakukan penyidikan sebab musabab kebakaran tersebut," katanya lagi.
Dia menambahkan, korban selamat dalam peristiwa tersebut sebanyak 81 orang.
Korban yang meninggal di lokasi kejadian sebanyak 40 orang dan satu korban meninggal saat perjalanan menuju RSUD Kabupaten Tangerang.
Sedangkan korban luka parah sejumlah 8 orang dan korban luka ringan 31 orang.
"Korban luka ringan saat ini dirawat di klinik yang berada di dalam area lapas, dan untuk korban luka berat dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk menjalani perawatan," ujar Yasonna.
Menurutnya, saat kebakaran, petugas lapas tidak dapat membuka kamar-kamar sel di dalam Blok C karena dalam kondisi dikunci.
Baca juga: 2 Korban Selamat dalam Kebakaran Lapas Tangerang Alami Syok Berat dan Luka Bakar
Baca juga: KRONOLOGI Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
Sedangkan kobaran api menyebar cepat sehingga membuat petugas hanya mampu mengevakuasi napi di beberapa sel.
"Saat kejadian berlangsung, petugas terlebih dahulu membuka pintu blok, lalu petugas membuka pintu kamar-kamar yang ada di dalam blok yang sempat dibuka, itulah yang berhasil selamat."
"Tapi beberapa kamar sudah tidak memungkinkan lagi dibuka oleh petugas, karena api sudah membesar," ujarnya.
Oleh karena itu, Yasonna Laoly mengucapkan bela sungkawa kepada para keluarga yang ditinggalkan korban.
"Saya menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban musibah kebakaran, yang menjadi penghuni blok C2 Lapas Kelas I Tangerang," kata Yasonna Laoly.