Kesehatan
Informasi Ini Perlu Anda Ketahui tentang Kafein dan Kecemasan
Kopi mengandung kafein termasuk minuman kedua paling banyak dikonsumsi setelah air, sekitar 1,6 miliar cangkir kopi per hari.
Penulis: Intan UngalingDian | Editor: Intan UngalingDian
Sedangkan sistem saraf pusat, dosis rendah kafein dapat meningkatkan aktivitas motorik dan kewaspadaan.
Sementara yang lebih tinggi dapat menghasilkan gejala kecemasan.
Bukti dari studi genetik menemukan bahwa gen reseptor adenosin berperan dalam perkembangan kecemasan.
Ada individu memiliki peningkatan risiko gangguan kecemasan dan kafein dapat membuatnya lebih rentan.
Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5), diterbitkan American Psychiatric Association menunjukkan, gangguan kecemasan yang diinduksi kafein sebagai kondisi kafein mengganggu kegiatan sehari-hari.
Untuk memenuhi kriteria diagnosis ini, seseorang memiliki gejala kecemasan yang secara langsung disebabkan konsumsi kafein.
Baca juga: Sop Singkong Kuah Sapi dan Bakso Goreng Citarasa Masakan Peranakan di Kedai Kopi Ko Acung
Gejala kecemasan akibat kafein
Gejala penggunaan kafein berlebihan dan gejala kecemasan dapat tumpang tindih.
Gejala menggunakan terlalu banyak kafein meliputi mual, pusing, dehidrasi, sakit kepala, kegelisahan, detak jantung cepat, insomnia, kecemasan
Gejala kecemasan meliputi perasaan takut dan gelisah, kekhawatiran berlebihan, berkeringat, gelisah, tegang, dan detak jantung cepat.
Terlalu sering mengonsumsi kafein dapat menyebabkan gejala kecemasan.
Di sisi lain, gejala kecemasan dapat menjadi lebih buruk dengan penggunaan kafein.
Jika seseorang khawatir tentang asupan kopi, mereka harus konsultasi dengan dokter.
Konsumsi kafein secara aman
Studi menunjukkan bahwa ada manfaat kesehatan dari kafein dosis sedang.