Kisah Kakek 80 Tahun Tempuh Puluhan KM, Jual Anyaman Bambu Demi Istri Stroke, Penghasilan Rp30 Ribu
Dengan menuntun sepeda ontel miliknya, ia menjajakan dagangannya dari desa ke desa dan tak jarang menempuh berpuluh-puluh kilometer jauhnya.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Di usianya yang sudah tua, Jumali (80) Warga Dusun Krajan, Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, masih terus giat bekerja mencari nafkah.
Dia belum bisa menikmati sisa hidupnya.
Tuntutan hidup membuat pria yang kerap disapa Mbah Jum itu membanting tulang.
Baca juga: Dalam Waktu 2 Jam, ABG di Sumsel Ini Nikahi 2 Siswi SMA di Desanya yang Sama
Baca juga: CATAT! Teken Aturan Baru PNS, Jokowi Wajibkan Laporkan Harta Kekayaan, Bolos 10 Hari Dipecat
Baca juga: Daftar 17 Menteri Jokowi yang Hartanya Bertambah di Masa Pandemi, Menteri KKP Rp481 M, Luhut Rp60 M
Ia berjualan anyaman bambu yang sudah digeluti sejak 60 tahun lamanya.
Dengan menuntun sepeda ontel miliknya, ia menjajakan dagangannya dari desa ke desa dan tak jarang menempuh berpuluh-puluh kilometer jauhnya.
"Saya keliling jauh-jauh, ke daerah Jajag, sampai ke daerah kota juga. Berangkat jam 7 pagi laku tidak laku jam 1 siang saya pulang," kata Mbah Jum, di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, Sabtu (18/9/2021).
Ia sadar saat ini bangunan beralih menggunakan bahan yang lebih modern.
Sehingga dagangannya tak lagi menjadi pilihan para konsumen.
Kendati demikian, ia tak memiliki pilihan untuk berganti profesi karena usianya yang tak lagi muda.
"Saat ini, memang cukup sulit jualan gedek seperti ini, tapi ya bagaimana tidak ada pilihan lain lagi," ujar dia sembari tertawa.
Anyaman bambu miliknya dijual Rp 75.000.
Namun tak jarang ia sering menurunkan harga hingga Rp 60.000 supaya laku terjual.
Meskipun akhirnya penghasilannya juga ikut menurun.
"Tipis hasilnya, saya kasih Rp 60.000 kadang, dengan penghasilan Rp 20.000-Rp 30.000 setiap gedek nya, karena saya bagi hasil sama yang buat, di sini saya menjualkan. Tapi, alhamdulillah masih cukup, saya juga tidak mengeluh," ujar dia.
Demi istri yang tengah sakit stroke
Di balik kerja kerasnya itu Mbah Jum mengaku menjalani dengan ikhlas jalan hidupnya ini.