PTM Sekolah
Satgas Covid19 Kabupaten Tangerang Ungkap Selama PTM Sekolah Nihil Kasus Positif
Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang pun mengungkap sebaran virus corona selama PTM itu berlangsung.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Dian Anditya Mutiara
Satgas Ungkap Sebaran Covid-19 Selama Pembelajaran Tatap Muka di Tangerang
TRIBUTANGERANG.COM, TIGARAKSA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Tangerang sudah digelar selama beberapa pekan ini.
Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang pun mengungkap sebaran virus corona selama PTM itu berlangsung..
Hal ini diungkapkan langsung oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi.
Ia menjelaskan selama PTM proses belajar mengajar berjalan lancar.
"Alhamdulillah hasilnya nihil, tidak ditemukan kasus penyebaran Covid-19 selama PTM ini," ujar Hendra kepada TribunTangerang.com, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: 60 SMP di Kota Tangerang Dapat Giliran Gelar PTM Tahap 2 Mulai Minggu Ini
Baca juga: Hari Ketiga Menggelar PTM, SMPN 5 Kota Tangerang Sediakan 10 Komputer untuk Belajar 2 Arah
Menurutnya, protokol kesehatan wajib diterapkan secara ketat selama PTM itu berlangsung.
Selain itu pihak sekolah mau pun Satgas melakukan evaluasi terkait soal ini.
"Baik guru dan siswa tidak ada yang terpapar, begitu juga dengan wali murid," ucapnya.
Bahkan Hendra menyebut kasus penyebaran Covid-19 sangat menurun di Kabupaten Tangerang.
Sudah tak banyak lagi orang yang terpapar virus corona saat ini.
"Dalam sehari hanya ditemukan 1 kasus saja. Berbeda dengan bulan lalu saat puncaknya bisa 600 kasus dalam sehari," kata Hendra.
Pihaknya hingga kini tengah fokus dalam melakukan vaksinasi kepada warga.
Saat ini warga Kabupaten Tangerang yang sudah divaksin berkisar 1 juta lebih.
"Sudah 39 persen yang vaksin dari total warga sebanyak 4 juta. Targetnya sampai Desember tahun ini yang sudah vaksin 2 juta orang. Untuk stock vaksin masih tersedia," ungkapnya.
Antisipasi Klaster Kasus Covid-19 dari Kegiatan PTM, Sekolah Kerjasama dengan Puskesmas
Kegiatan Pelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah berjalan selama dua hari di tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel Taryono mengatakan, Dinas Dikbud Kota Tangsel melakukan kerjasama dengan puskesmas setempat saat kegiatan PTM.
Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi pelajar jatuh sakit saat masih terjadi penularan dan penyebaran infeksi Covid-19.
"Kita akses puskesmas setempat untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama PTM berlangsung," kata Taryono kepada Tribuntangerang.com saat dikonfirmasi, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: SMAN 14 Kota Tangerang Gelar Uji Coba PTM di Sekolah saat Belum Semua Siswa Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Benyamin Davnie: Kartu Vaksinasi Covid-19 Tak Jadi Syarat Bagi Pelajar PTM di Sekolah
Selain kerjasama dengan puskesmas, kata Taryono, pihaknya juga telah menyiapkan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 tingkat sekolah guna mengantisipasi penularan Covid-19.
Menurutnya, Satgas Covid-19 tingkat sekolah itu akan meakukan tahapan evakuasi dan screening jika didapati pelajar yang sakit.
"Kalau ada anak yang suhu tubuhnya tinggi itu masuk ke ruangan transit sekolah, kemudian diperiksa kembali."
"Misalnya suhu tubuh masih tinggi maka komunikasi dengan Puskesmas terdekat dan orang tuanya," ujarnya.
SMP yang telah memenuhi persyaratan mengikuti PTM yakni168 SMP dari 205 SMP di Kota Tangerang Selatan
Penulis : Andika Panduwanita/Rizki Amana