Kabupaten Tangerang
Tujuh Jam Unjuk Rasa di Kantor Bupati Tangerang, Mahasiswa Membubarkan Diri Pukul 17.30 WIB
Setelah melakukan unjuk rasa lebih dari tujuh jam, para mahasiswa yang melakukan aksi tersebut akhirnya membubarkan diri pukul 17.30 WIB.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA - Ratusan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Bupati Tangerang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Endang, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia(GMNI) Kabupaten Tangerang, salah satu kelompok mahasiswa yang melakukan aksi mengatakan, ratusan mahasiswa tersebut melakukan aksi sejak Rabu(13/10/2021) pukul 10.00 WIB
Namun, unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga di area depan kantor orang nomor satu di Kabupaten Tangerang itu.
Setelah melakukan unjuk rasa lebih dari tujuh jam, para mahasiswa yang melakukan aksi tersebut akhirnya membubarkan diri pukul 17.30 WIB.
"Kita tadi mulai aksi sejak pukul 10.00 WIB dan baru bubar menjelang shalat maghrib tadi," ujar Endang saat diwawancarai Wartakotalive.com, beberapa saat usai massa aksi membubarkan diri.
"Mahasiswa yang melakukan demonstrasi tadi, bubarnya secara kondusif. Satu persatu kelompok mahasiswa bubar dengan kendaraan pribadi dan juga menumpangi angkutan umum," imbuhnya.
Melalui pantauan Wartakotalive.com pukul 17.35, situasi di depan gedung Bupati Tangerang telah kondusif.
Tidak terlihat kerumunan mahasiswa yang masih bertahan, hanya terlihat beberapa mahasiswa yang hendak pulang.
Selain itu, petugas dari kepolisian juga sudah tidak terlihat berjaga di lokasi yang menjadi aksi demonstrasi tersebut.
Hanya terlihat beberapa barrier berwarna orange yang digunakan oleh petugas, untuk membatasi mahasiswa masuk kedalam kawasan gedung.
Polisi Banting Pendemo
Salah satu peserta demo di depan Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (13/10/2021) mendapatkan aksi kekerasan dari pihak kepolisian.
Diketahui pendemo tersebut bernama Faris yang dibanting oleh polisi hingga kejang-kejang dan pingsan saat demo di kantor Bupati Tangerang.
Video polisi banting pendemo itu pun viral di media sosial.
Pasalnya, pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian dianggap berlebihan.
Apalagi hingga membanting peserta demo sampai kejang-kejang dan pingsan.
Lalu bagaimana kondisi Faris saat ini?
Baca juga: HUT ke-389 Kabupaten Tangerang Diwarnai Unjuk Rasa Sejumlah Mahasiswa Diamankan Aparat
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @suryoprabowo2011 tampak Faris didampingi anggota polisi berpangkat AKBP.
Mereka berada di sebuah ruangan dengan latar bertuliskan Media Centre.
Sementara Faris mengenakan kemeja berwarna biru tua.
Laki-laki berambut panjang itu mengabarkan kondisinya saat ini.
"Nama saya Faris. Saya nggak mati, masih hidup," kata Faris.
Faris pun menegaskan bahwa dirinya baik-baik saja.
"Dalam keadaan biasa-biasa saja. Cuma sedikit pegel-pegel," katanya singkat.
Dibanting hingga Kejang-kejang dan Pingsan
Viral video seorang anggota polisi membanting mahasiswa peserta demo di depan Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (13/10/2021).
Video polisi banting mahasiswa hingga tak sadarkan diri itu beredar di beberapa akun media sosial Instagram.
Salah satunya video polisi banting pendemo tersebut diunggah oleh akun Instagram @seputartangsel.
Baca juga: Melihat Efek Samping, Respons Antibodi, dan Efikasi Vaksin Zifivax yang telah Mendapatkan Izin BPOM
Baca juga: TAK LAGI REPOT! Begini Cara Cetak KK, Akta Kelahiran, dan Kependudukan Secara Mandiri
Dalam video itu tampak polisi tengah membubarkan puluahnmahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA) Banten Raya saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa.
Beberapa pendemo ditangkap oleh polisi.
Salah satu yang terekam dalam kamera yaitu saat polisi menangkap salah satu pendemo.
Polisi berpakaian lengkap hitam-hitam tersebut tengah mendekap pendemo yang mengenakan almamater berwarna biru.
Namun, tak lama kemudian, polisi itu langsung membanting mahasiswa tersebut.
Tampak saat dibanting, bagian tulang belakang langsung menghantam lantai keramik di lokasi itu.
Pendemo itu pun langsung tak sadarkan diri.
Beberapa petugas kepolisian langsung berupaya menyadarkan pendemo.
Mereka menepuk-nepuk pundak pendemo tersebut.
Baca juga: Diapit 3 Jenderal, Gaya Menlu Retno Marsudi Bikin Salah Fokus, Pakai Sepatu Kanan-Kiri Beda Warna
Baca juga: TAK DISANGKA, Uang Ratusan Juta Terkumpul Ketika Penjual Gorengan Bongkar Tabungan dari Ember
Dalam unggahan akun itu disebutkan aksi demonstrasi awalnya berjalan dengan damai dan lancar.
"Beberapa orator menyuarakan tentang kegagalan pemerintahan Ahmed Zaky Iskandar-Madromli dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang. Sayang, ada kericuhan. Ada pengunjuk rasa dibanting dan diinjak sampai kejang2," tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian maupun kondisi pendemo yang mendapatkan perlakukan kekerasan tersebut.
Sejumlah Mahasiswa Diamankan Aparat

Penulis : TribunTangerang/Mohammad Yusuf/Andika Panduwinata/Gilbert Sem Sandro