Seleb
Kim Seon Ho Dituduh Menghamili Kekasih dan Tak bertanggung Jawab, Ini Pernyataan Agensinya
Kim Seon Ho dituduh seorang warganet enggan bertanggung jawab. Lalu, aktor ini minta kekasih menggugugurkan kandungannya.
Penulis: Intan UngalingDian | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Aktor Korea Kim Seon Ho dituduh warganet anonim yang menyebutya sebagai pria tak bertanggung jawab.
Pernyataan netizen itu diunggah Senin (18/10/2021), di komunitas online Korea Nate Pann berjudul "Saya mengungkapkan sifat asli aktor K yang bermuka dua dan tidak tahu malu."
Penulis posting, disebut sebagai A, menyatakan bahwa dia telah berkencan dengan aktor tersebut.
Kemudian, A mengatakan bahwa dia dan aktor K tersebut putus cinta lebih dari empat bulan lalu.
Warganet itu menyebut aktor K sebagai "sampah tanpa hati nurani atau rasa bersalah sedikit pun."
Dia mengklaim bahwa ketika hamil anak K, aktor tersebut memaksanya untuk melakukan aborsi.
"Dia membuatku menggugurkan bayiku yang berharga dengan janji palsu pernikahan."
"Dan dia memaksaku untuk berkorban karena dia sensitif ketika sedang mengerjakan proyek karena dia seorang bintang."
"Saya mengalami trauma psikologis dan fisik yang parah karena ini," ujar A.
Baca juga: Shin Min Ah dan Kim Seon Ho Makin Mesra Romansa dalam Hometown Cha-Cha-Cha
Baca juga: Kim Seon Ho Jadi Ksatria Berbaju Zirah untuk Shin Min Ah dalam Drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha
Dia melanjutkan, “Karena pendidikannya yang sulit, dia memiliki obsesi luar biasa terhadap uang."
Menurut A, aktor K itu selalu terobsesi kesuksesan dan menerima begitu saja pengorbanan orang-orang di sekitarnya.
"Saya pikir dia akan memperlakukan saya secara berbeda, tetapi setelah kami putus, dia hanya sibuk syuting iklan dan tidak meminta maaf atau menyesal."
Aktor K mengatakan kepadanya bahwa jika punya anak maka K harus membayar penalti atau ganti rugi 900 juta won setara 760.135 dollar Amerika Serikat.
Menurut A, saat itu K sedang tidak punya 900 juta won sehingga memintanya menggugurkan janinnya.
"Ternyata dia tidak harus membayar denda 900 juta won, tapi dia memaksa saya untuk melakukan aborsi dengan kebohongan.”