Berita Tangerang

Benyamin Davnie Was-was Masuki Musim Hujan, Sebab Ada 30 Titik Rawan Banjir di Tangsel

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat ini sedang was-was, sebab di wilayahnya ada puluhan titik rawan banjir yang bakal menyengsarakan warga.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, was-was menghadapi musim hujan ini, mengingat ada 30 titik rawan banjir di wilayahnya. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGSEL - Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat ini sedang fokus menghadapi musim hujan.

Orang nomor satu di Tangsel itu tengah menyusun beberapa strategi pamungkas mengatasinya, karena jika terlambat banjir akan melanda pemukiman warga.

Baca juga: Luna Maya Didoakan Kembali Berhubungan dengan Ariel Noah, Begini Tanggapannya

Menurut Benyamin, ada puluhan titik rawan banjir yang tersebar hampir di seluruh kecamatan.

"Kita ada kurang lebih 30 titik banjir dan genangan air di Tangsel, hampir semua kecamatan titik rawan banjir," kata Benyamin, Jumat (29/10/2021).

Benyamin menuturkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tangsel.

Menurutnya, koordinasi dilakukan guna memastikan sejumlah saluran air dan sungai dengan kondisi yang baik. 

"Jadi untuk Satgasnya diwaspadai sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan juga kami minta kalau ada genangan air segera lapor ke kami," ujarnya.

"BPBD juga sudah kami siapkan Damkar juga sudah kami siapkan. Mudah-mudahan sih enggak ada sih gitu," imbuh Benyamin.

Baca juga: Jadwal Vaksin Covid di St Carolus Summarecon, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, Jumat (29/10)

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebut ada tiga poin penting guna mengantisipasi banjir di Ibu Kota.

"Ada 3 kunci yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk menghadapi musim penghujan yakni siaga, tanggap, dan galang," ucap Ariza pada Jumat (29/10/21).

Lanjutnya, kata Ariza, ia bersama pihaknya telah melakukan revitalisasi waduk dan pompa program grebek lumpur di lima wilayah di Jakarta.

"Kami lakukan adalah revitalisasi waduk dan pompa program grebek lumpur di lima wilayah kota administrasi pembangunan sumur resapan drainase vertikal, memasang alat ukur curah hujan di 267 kelurahan. Sehingga kita tahu persis kalau musim hujan seperti apa," jelasnya.

Baca juga: Viral Spanduk Parkir Gratis di Indomaret, Tanggapan YLKI: Kalau Gak Dikasih Karcis itu Pungli

Kendati demikian, orang nomor dua di DKI Jakarta ini pun sudah menyiapkan lokasi pengungsian dan sarana prasarana pendukung apabila banjir terjadi di Ibu Kota.

"Kami menyiapkan 1.262 lokasi pengungsian dengan daya tampung 105.804 jiwa dan sarana prasarana pendukung seperti tenda pengungsian, dapur umum, logistik dan lain sebagainya," tambahnya.

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa masyarakat dapat melaporkan terkait banjir melalui aplikasi JAKI.

"Sosialisasi JAKI sebagai kanal pelaporan masyarakat portal mengenai banjir dan media informasi banjir penyampaian informasi peringatan dini bencana melalui sms blast yang bekerjasama dengan Kominfo. Pelayanan dengan telepon kedaruratan bebas pulsa pada call center Jakarta siaga 112," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved