Berita Tangerang

Demi Uang, Nur Harus Menahan Perihnya Cat Dibaluri ke Tubuh untuk Menjadi Manusia Silver

Nur dari kontrakan ke tempat mangkalnya belum dilumuri cat. Ia pun bergegas ke Pertigaan Lampu Merah Ciledug untuk menjadi manusia silver. 

Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Dian Anditya Mutiara
TribunTangerang.com/Andika Panduwinata
Kisah manusia silver di Ciledug, Tangerang harus menahan perihnya cat untuk mencari uang 

Ia memgungkapkan mengenai bahan-bahan yang dipakai untuk menjadi manusia silver. Nur membeli cat sablon, handbody dan ditambah minyak.

"Bahan-bahan itu dicampur kemudian diaduk. Hanya waktu 15 sudah jadi," bebernya. 

Manusia silver yang mengeksploitasi bayi menjadi pengemis diamankan pihak Satpol PP Kota Tangsel  saat mangkal di Pamulang, Kota Tangsel.
Manusia silver yang mengeksploitasi bayi menjadi pengemis diamankan pihak Satpol PP Kota Tangsel saat mangkal di Pamulang, Kota Tangsel. (Dok Satpol PP Kota Tangerang Selatan)

Dia pun langsung melumuri tubuhnya dengan bahan yang telah diracik ini. Butuh waktu setengah jam dalam proses tersebut.

"Semua bahan itu total modalnya Rp. 60.000 bisa dipakai selama 2 hari untuk 1 orang saja," imbuh Nur. 

Nur mengaku sangat butuh perjuangan dalam menjadi manusia silver ini. Dia merasakan nyeri pada kulitnya itu.

"Perih banget rasanya. Terutama di bagian tekuk lengan, leher dan mata," bilangnya.

Terjaring Operasi 

Selama menjadi manusia silver, yang paling ditakutkan oleh Nur yakni diamankan petugas Satpol PP. Janda beranak satu itu sudah berkali-kali terjaring operasi. 

Ia kerap kali bermain kucing-kucingan dengan aparat. Aksi kejar-kejaran pun kerap mewarnai hidupnya selama menjadi manusia silver

"Sudah 4 kali ditangkap Satpol PP. Dua kali oleh petugas di Jakarta dan sisanya di Tangerang," tutur Nur. 

Saat diamankan oleh aparat Satpol PP Jakarta, Nur saat itu masih bisa dijenguk oleh orang tuanya. Kini kedua orang tua Nur telah meninggal dunia.

"Kalau sama Satpol PP Tangerang saya dibawa ke Dinsos. Ditahan 4 hari, bikin surat pernyataan kalau ketangkap lagi bisa ditahan 6 bulan di rumah karantina Dinsos," jelasnya.

Nur pun kini harus lebih berhati-hati. Dia pun sudah hafal kapan biasanya Satpol PP menggelar operasi.

"Mereka biasa hari Selasa sama Kamis operasinya. Makanya kalau dua hari itu kadang ngumpet dulu biar enggak ketangkap," terang Nur. 

Jadi Dokter

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved