Berita Tangerang

Demi Uang, Nur Harus Menahan Perihnya Cat Dibaluri ke Tubuh untuk Menjadi Manusia Silver

Nur dari kontrakan ke tempat mangkalnya belum dilumuri cat. Ia pun bergegas ke Pertigaan Lampu Merah Ciledug untuk menjadi manusia silver. 

Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Dian Anditya Mutiara
TribunTangerang.com/Andika Panduwinata
Kisah manusia silver di Ciledug, Tangerang harus menahan perihnya cat untuk mencari uang 

Meski tampak tegar, batin Nur pun terkadang merintih. Terlebih saat mengingat putri kesayangannya itu.

Dia harus meninggalkan anaknya di kontrakan dan meminta tolong kepada adiknya untuk menjaga. Nur baru pulang ke rumah bada Maghrib.

"Awalnya anak saya sering tanyain terus. Kenapa mama jadi manusia silver. Saya jelasin kalau mamanya ini lagi kerja untuk cari jajan dia," kata Nur terlihat kedua matanya memerah.

Lambat laun sang anak mengerti dengan aktivitas yang dilakukan ibunya itu. Bahkan putrinya terus memberikan dukungan sehingga Nur bersemangat mencari uang.

"Saya sehari kalau lagi banyak-banyaknya bisa dapat Rp. 100 ribu. Tapi kalau lagi sepi setengahnya dari itu," ungkapnya. 

Dari hasil jerih payahnya ini Nur juga bahkan bisa menyekolahkan anaknya. Dia pun rela merogoh kocek agar putrinya itu mendapat pelajaran tambahan di luar sekolah.

"Anak saya kalau sore itu ngeles dapat pembelajaran baru. Anak saya bilang ke saya cita-citanya jadi dokter. Saya terus berusaha agar ke depan nasibnya tidak seperti saya ini," ucap Nur terdengar lirih.

Tunggak Kontrakan 

Setali tiga uang dengan nasib yang dialami Nur dirasakan oleh Erna (26). Erna menjadi manusia silver diajak oleh Nur yang menjadi sahabatnya ini.

"Saya dulu di koperasi, karena ada Covid-19 enggak jalan jadinya bangkrut. Makanya beralih ke manusia silver," ujar Erna. 

Bahkan dari situ rumah tangga Erna mengalami ketetakan. Dia ditinggal kabur suaminya yang memilih peremuan lain.

"Anak saya satu umur 4 tahun. Sekarang anak dititipkan ke orang tua saya di Pandeglang," tuturnya.

Erna mengontrak berdekatan dengan kontrakan Nur. Sebulan sewa kontrakan yang harus dibayar senilai Rp. 400 ribu per bulan.

"Saya dan Nur masih sama-sama nunggak kontrakan dua bulan belum bayar. Kalau saat ini pendapatan memang sedang menurun," beber Erna. 

Hal itu berdampak setelah ramainya kontroversi keberadaan manusia silver di berbagai media. Sehingga pendapatan mereka mengalami penyusutan yang sangat tajam.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved