Vaksinasi Covid19
Capaian Vaksinasi Covid-19 Lansia Masih Dibawah Target, Wali Kota Sebut Karena Adanya Komorbid
Benyamin Davnie mengaku capaian vaksinasi covid-19 bagi kategori lanjut usia (lansia) masih terhitung rendah di wilayah kerjanya.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Dian Anditya Mutiara
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengaku capaian vaksinasi covid-19 bagi kategori lanjut usia (lansia) masih terhitung rendah di wilayah kerjanya.
Akibatnya wilayah Kota Tangsel masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat - PPKM Level 2.
"Kalau dilihat dari ukurannya karena vaksinasi lansia kita itu baru 53 persen, sementara standarnya kalau mau masuk Level 1 itu harus 60 persen," kata pria yang akrab disapa Ben ini saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Rabu (3/11/2021).
Benyamin menjelaskan penyebab dari rendahnya pencapaian vaksinasi covid-19 bagi lansia.
Kata dia, kondisi kesehatan peserta menjadi permasalahan utama bagi lansia yang akan menjalankan penyuntikan vaksin covid-19.
Baca juga: Capaian Dosis Kedua Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang Selatan Baru Mencapai 57 Persen
"Kebanyakan yang enggak bisa divaksin mereka komorbid ya, rata-rata darah tinggi," katanya.
Adapun saat ini pihaknya terus menggencarkan vaksinasi door to door bagi para peserta yang terkategori lansia.
"Kita lagi fokus memvaksin lansia dengan cara disamperin saja ke rumahnya masing-masing melalui petugas Puskesmas yang kita kerahkan door to door," jelasnya.
Sementara itu, dilansir dari akun instagram @dinaskesehatantangsel pencapaian vaksinasi covid-19 kategori lansia tercatat sebesar 53,7 persen pada dosis pertama, dan 44,3 persen pada dosis kedua.
FOLLOW :
Pemkot Tangsel Targetkan 100 Persen Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Akhir Tahun
Pemerintah Kota Tangerang Selatan manargetkan perampungan penyuntikan vaksinasi covid-19 pada akhir tahun ini.
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengatakan pihaknya optimis mencapai target tersebut.
Pasalnya, saat ini pencapaian vaksinasi Covid Tangsel baru mencapai 870.713 orang hingga saat ini.
"78 persen atau 870.713 orang, dari target 1,073.266 orang, vaksin kedua mencapai 56,3 persen," katanya pada konferensi pers di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Senin (1/11/2021).
Benyamin Davnie menjelaskan, 78 persen merupakan pencapaian pelaksanaan penyuntikan vaksin covid-19 dosis pertama.
Baca juga: Lima Mal di Kota Tangerang Sediakan Layanan Vaksinasi Covid-19, Berikut Daftarnya
Baca juga: Lokasi Vaksinasi Covid di Kota Tangerang Senin 1 November di 8 Kecamatan, Termasuk Tangcity Mall
Sedangkan, penyuntikan dosis kedua bakal mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh pelaksanaan vaksinasi covid-19.
Sementara, kata Benyamin, sebelum mencapai perampungan tersebut pihaknya menargetkan penyuntikan vaksin covid-19 sebesar 90 persen.
"Target kami, akhir Oktober ini sebetulnya sudah 80 persen. Tapi kami masih di bawah itu, artinya sisa target jadi beban bulan November sebesar 90 ppersen, Desember 100 persen. Vaksin kedua mengijuti jadwal vaksin," pungkasnya
Update Vaksinasi Covid Indonesia
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 29 Oktober 2021, dikutip TribunTangerang dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 861.331 (20.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 705.585 (16.6%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 484.991 (11.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 398.123 (9.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 157.912 (3.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 155.796 (3.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 132.287 (3.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 128.445 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 113.819 (2.7%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 109.658 (2.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 105.807 (2.5%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 89.760 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 69.814 (1.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 63.600 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 59.863 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 53.842 (1.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 51.980 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 49.558 (1.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 46.997 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 45.527 (1.1%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 41.090 (1.0%)
ACEH
Jumlah Kasus: 38.306 (0.9%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 35.748 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 34.609 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 34.189 (0.8%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 29.740 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 27.708 (0.7%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 23.091 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 23.089 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 20.122 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.569 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 12.322 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 12.074 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 11.830 (0.3%). (*)