Seleb
Larissa Chou Ungkap Kronologi Awal Mengapa Dirinya Berseteru dengan Henny Rahman
Larissa Chou membeberkan kronologi awal mula perang sosmed antara dirinya dengan Henny Rahman.
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Aku juga ga merasa diri aku cantik, kaya biasa aja gitu
aku hanya fokus menjadi wanita mandiri.. dan mamah yang baik untuk Yusuf," ungkap Larissa.
Tak lama setelah mengunggah isi pesan singkat Henny Rahman, Larissa curhat di Instgram Story-nya, Minggu (14/11/2021).
Wanita yang berprofesi sebagai seorang penulis itu tak bangga jika fisiknya dipuji.
Yang membanggakan baginya adalah ketika karyanya bisa disukai dan bermanfaat untuk orang banyak.
Ia bangga bukan ketika dipujian cantik, melainkan ketika dirinya mampu berdiri senditi tanpa bantuan laki-laki dan keluarganya.
"Satu hal yang membuat aku bangga bukan dipuji cantik, tapi ketika buku aku menjadi BEST SELLER..
dan aku bisa berdiri sendiri tanpa meminta bantuan laki2 dan keluarga," lanjut Larissa.
Alih-alih dibanggakan oleh keluarga dan orang terdekatnya, Larissa justru ingin membanggakan mereka.
Ia lebih insecure dengan wanita berprestasi ketimbang mereka yang hanya memperdulikan penampilan fisik semata.
"bahkan aku yang ingin memberi keluarga dan make them proud
semoga yang aku tulis bisa menjadi motivasi dengan diambil yang baiknya
dan aku selalu insecure dengan perempuan yang punya prestasi atau bisa membangun perusahaan sendiri dengan kerja kerasnya sendiri dan itu motivasi aku," papar Larissa.
Tak hanya itu, Larissa juga mengagumi perempuan shalihah.
Ia berharap kelak bisa menjadi golongan wanita shalihah yang mengejar ridho Allah SWT.
"aku juga sangat mengagumi perempuan-perempuan yang shalihah
muslimah yang bener-bener mengejar ridho Allah.. (doakan aku juga bisa seperti itu)," lanjut Larissa.
Di akhir tulisannya, Larissa mengingatkan untuk saling mendukung dan menguatkan sesama wanita.
Ia juga tak mebenarkan sikapnya mengumbar masalah pribadi ke media sosial.
Tak malu mengakui kekurangannya, Larissa mengaku masih belajar dalam hal ini.
"mari kita saling mendukung sesama perempuan aja, dengan tidak saling menjatuhkan
yang aku lakukan ini pun tidak 100