Penderita Diabetes Tidak Ada Pantangan Makan Asal Gizi Seimbang dan Patuhi 3J

Dia menambahkan, DM khusus tipe-2 , saat ini ditemukan pada kalangan usia 15-45 tahun.

"Hal ini akibat dari kurangnya penerapan gaya hidup sehat seperti kurang beraktivitas fisik, berat badan berlebih, konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan tinggi gula yang bisa setara nasi padang dua lauk," kata Martha.

Baca juga: Dorce Gamalama Sempat Dirawat karena Diabetes, Lalu Tak Sadarkan Diri karena Faktor Ini

Pengidap DM juga sebaiknya melakukan aktivitas fisik 150 menit per minggu dengan intensitas sedang, dan tidak boleh jeda lebih dari dua  hari.

Sementara itu, dr Rudy Kurniawan SpPD, pendiri Komunitas Sobat Diabet mengatakan, dukungan lingkungan sangat
berpengaruh bagi pemulihan kondisi para diabetesi. 

Salah satu faktor yang memengaruhi tingkat kepatuhan pengindap DM dalam menjalankan pola hidup sehat adalah dukungan sosial, baik dari keluarga dan orang terdekat.

Dukungan sosial dapat bermanfaat untuk membantu mengurangi stres, meningkatkan kesadaran diri, serta
mendukung perubahan gaya hidup kurang sehat. 

Selain itu, kondisi keluarga hangat, bersifat menerima, dan akrab juga membantu pengindap DM lebih semangat dalam menjaga kesehatan.

"Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mendukung anggota diabetesi antara lain menunjukkan rasa empati
untuk mengatasi stres yang dapat berefek negatif terhadap kontrol gula darah," katanya.

Selain itu, menjalankan pola makan sehat, rutin beraktivitas fisik, dan hindari turut campur berlebihan yang dapat menimbulkan konflik dan berpotensi mengganggu kemampuan mandiri merawat diabetes.

Tidak kalah penting, kata Rudy, penderita diabetes dan keluarganya harus berkomitmen untuk semangat hidup lebih sehat.

"Salah satunya adalah dengan menjaga asupan gula dan kalori," ujarnya.