Vaksinasi Covid19
Pencapaian Vaksinasi Covid-19 Dosis ke-2 Pelajar SMP di Kota Tangsel 84 Persen
Pencapaian vaksinasi Covid-19 tinggi di lingkungan pendidikan di Kota Tangsel menjadi alasan Pemerintah Kota Tangsel untuk menggelar PTM terbatas.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah digelar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tak lepas dari pencapaian program vaksinasi Covid-19.
Pasalnya, program vaksinasi Covid-19 menjadi langkah utama bagi Pemerintah Indonesia dalam menangkal kasus infeksi Covid-19 yang bisa berujung kematian bagi penderitanya.
Pencapaian vaksinasi Covid-19 tinggi di lingkungan pendidikan di Kota Tangsel menjadi alasan Pemerintah Kota Tangsel untuk menggelar PTM terbatas.
"Kami mendorong dilaksanakan vaksinasi bagi pendidik dan pegawai, juga bagi pelajar yang usianya memang sudah bisa dilakukan vaksinasi," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono kepada Tribuntangerang.com, saat ditemui di Ciputat, Rabu (17/11/2021).
"Karena ini berhubungan dengan gelaran PTM terbatas," katanya lagi.
Baca juga: Dinkes Tangsel Catat Capaian Vaksinasi Dosis Booster Bagi Nakes Mencapai 100 Persen
Baca juga: PPKM Level 2 Kota Tangsel Diperpanjang, Pencapaian Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia Jadi Kendala
Taryono menuturkan, saat ini pencapaian program vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di Kota Tangsel terus meningkat.
Menurutnya, langkah itu terus digencarkan Pemkot Tangsel agar terbentuk kekebalan massal khususnya di lingkungan pendidikan.
"Data di SMP telah 84 persen yang telah divaksin (dosis 2-Red). Kemudian SMA sudah 87 persen sudah divaksin," ujarnya.
Namun, masih ada tenaga pendidik, karyawan sekolah, hingga pelajar yang belum dapat vaksinasi Covid-19.
"Data riil kami bahwa semua siswa SMP itu sudah dilakukan vaksin, kecuali memang yang ada beberapa alasan tidak bisa divaksin."
"Misalnya siswa SMP yang usianya belum 12 tahun. Kemudian siswa SMP yang karena kondisi kesehatan tertentu komorbid, tidak bisa divaksin," ujar Taryono.