Viral Medsos

Kisah Mahasiswi Cantik Jadi Penjual Kambing di Pasar Wonogiri, Manfaatkan Kuliah Masih Daring

Perempuan yang diketahui bernama Candra Dwi Febriani merupakan mahasiswi salah satu universitas di Jakarta.

Editor: Mohamad Yusuf
Tangkap layar akun TikTok @candradff
Candra Dwi Febriani, penjual kambing asal Wonogiri. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Inilah kisah mahasiswi asal Wonogiri yang menjadi penjual kambing atau belantik dan viral di media sosial, TikTok.

Perempuan yang diketahui bernama Candra Dwi Febriani merupakan mahasiswi salah satu universitas di Jakarta.

Ia kembali ke Wonogiri dan berjualan kambing selama perkuliahan daring. 

Selama 1,5 tahun ini, Candra Dwi Febriani berjualan kambing di pasar dekat rumahnya.

Candra Dwi Febriani mengaku harus membagi waktunya antara kuliah dan kerja. 

"Pandai-pandai membagi waktunya, memang susah bagi waktunya. Jadi, harus disesuaikan," ucapnya kepada Tribunnews.com, Rabu (24/11/2021).

Diketahui, video yang memperlihatkan aktivitas Candra ketika berjualan kambing di pasar diunggah oleh akun TikTok, @candradff dan viral. 

Hingga Rabu (24/11/2021) malam, video tersebut telah dilihat lebih dari 600 ribu pengguna.

Beragam komentar pun disampaikan warganet.

Ada yang memberikan dukungan hingga mendoakannya.

"Semangat kak, kita seprofesi," tulis @Nandha Np.

"Semoga sehat selalu dan panjang umur, makin sukses," kutipan komentar @user1925979455416.

"Sehat terus, semoga lanjar rezekinya," tulis @Singo755.

Candra Dwi Febriani, penjual kambing asal Wonogiri. Dalam artikel mengulas tentang kisah mahasiswi asal Wonogiri yang menjadi penjual kambing dan viral di media sosial, TikTok.(Tangkap layar akun TikTok @candradff)
Sosok Candra Dwi Febriani 

Candra Dwi Febriani atau akrab disapa Yaya ini merupakan perempuan asal Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.

Ia menjadi mahasiswi semester tujuh jurusan Bahasa Indonesia salah satu universitas di Jakarta.

Yaya adalah anak kedua dari dua bersaudara. 

Dia dapat berjualan kambing karena sosok ayahnya yang sudah lebih dulu jadi belantik kambing dan sapi.

Ia ikut ayahnya berjualan kambing sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA)

Hingga kini, ia bisa berjualan kambing sendiri selama masih belajar secara daring di Wonogiri.

Cerita Candra Dwi Febriani Jadi Penjual Kambing

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Yaya mengatakan, jualan kambing ketika masa pandemi Covid-19.

Tepatnya, setelah ditetapkan adanya pembelajaran secara daring.

"Semenjak kampus menetapkan jarak jauh, saya ke Wonogiri."

"Sekarang di Wonogiri, pekerjaannya jualan kambing saja, kalau Bapak jualannya kambing sama sapi," katanya kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (24/11/2021).

Lebih lanjut, Yaya mengungkapkan, bisa berjualan kambing karena belajar dari ayahnya.

"Awal mulanya, kan ayah saya pedagang kambing dan sapi sudah lama."

"Selama kuliah daring, merasa bosan mau ngapaian lagi, jadi ikut bapak jualan ke pasar," kata perempuan berusia 21 tahun ini.

Yaya berjualan kambing setiap lima hari sekali di Pasar Purwantoro, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.

Dalam sehari, kata Yaya, dapat menjual lima sampai tujuh ekor kambing.

Ia dapat meraup untung Rp 100 ribu per ekornya.

Harus Bagi Waktu antara Kuliah dan Kerja

Selama bekerja jadi penjual kambing, Yaya harus bisa membagi waktunya.

Apalagi, terkadang waktu kuliahnya bertepatan dengan jadwal ke pasar kambing.

Ia pun memastikan kuliahnya tidak tertinggal dan berusaha mengikuti kuliah secara daring.

"Pernah waktu itu (jadwal) ke pasanya bersamaan dengan kuliah. Jadi saya kuliah dulu, kalau masih ada waktu ke pasar," ungkap Yaya.

"Terkadang jadwalnya pukul 10.00 WIB, nanti ke pasar dulu, barulah ikut kuliah daring," imbuhnya.

Yaya membahkan, harus pandai membagi waktunya agar kuliahnya tetap lancar.

Mengaku Senang Bisa Bantu Orang Tua

Berdasarkan keterangan Yaya, meski harus menyesuaikan waktu kuliah dan kerja, ia tetap senang bisa membantu meringankan beban orang tua.

Hasil jualan kambingnya, dapat dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Rencana uangnya untuk keperluannya sehari-hari."

"Juga untuk mengurangi beban orang tua," ungkapnya.

Ia menambahkan, akan tetap berjualan kambing selama kuliah secara daring.

Apalagi keluarganya mendukung apa yang dilakukan Yaya.

"Keluarga mendukung, dari dulu sudah berkecimpung di dunia ini.

"Ya, alhamdulillah banyak yang komentar positif," ucap Yaya.

Suka Duka

Yaya menjelaskan, suka dan dukanya berjualan kambing.

Dia merasa senang bisa membantu orang tuanya.

"Sukanya dapat membantu orang tuanya."

"Sama bisa menghasilkan uang sendiri dan meringankan beban orang tua," ucapnya.

Di sisi lain, ia harus rela berpanas-panasan ketika jualan kambing.

"Dukanya, rela kepasan karena di pasar, berdesak-desakan dengan kambing," jelasnya

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Mahasiswi Asal Wonogiri Jadi Penjual Kambing, Harus Bagi Waktu Kuliah & Kerja, Kisahnya Viral.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih

 

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved