Sepak Bola
Kondisi Finansial Persija Official Store Terpuruk Akibat Pandemi, Baru Buka 2 Minggu Langsung PSBB
Hal lain yang turut mempengaruhi pendapatan Persija Official Store adalah tiadanya kompetisi sepak bola selama masa pandemi Covid-19.
Penulis: Lusius Genik Lendong | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kesehatan finansial toko merchandise klub sepak bola Persija Jakarta, Persija Official Store terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Sejak berdiri 15 Maret 2020 tahun lalu, outlet Persija Official Store yang berlokasi di kawasan Plaza Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, langsung terdampak pandemi Covid-19.
Dua minggu setelah mengadakan soft launching, outlet Persija Official Store dipaksa tutup akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Padahal saat itu outlet yang menawarkan produk berupa Jersey, maskot, dan pernak-pernik khas Persija itu belum meraih keuntungan sedikitpun.
Demikian disampaikan Dicky Hartanto, Manajer Persija Official Store kepada Tribunnews.com di Jakarta, Rabu (1/12/2021) sore.
"Sejak tanda tangan kontrak dengan Persija sebagai partner untuk aspek komersial tahun 2019, kita siapkan semuanya, rekrut karyawan, belum sempat grand launching, baru soft launching, kita terpaksa tutup karena PSBB. Sehingga tidak ada transaksi, sama sekali," papar dia.
"Pada Juni 2020, kita baru boleh buka hanya dengan 15-20 pengunjung ke store. Ini penyebab pertama (kesehatan finansial Persija Official Store terpuruk), PSBB," sambung Dicky.
Hal lain yang turut mempengaruhi pendapatan Persija Official Store adalah tiadanya kompetisi sepak bola selama masa pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui, kompetisi Liga 1 sempat mandek selama kurang lebih 1,5 tahun.
Bisnis merchandise yang berkaitan dengan sepak bola sangat bergantung pada atmosfer pertandingan di kompetisi.
"Orang-orang beli merchandise itu kebutuhannya satu, dandan untuk tampil di tribun (stadion). Tidak ada tribun semuanya dukung dari rumah, praktis berdampak," jelas dia.
"Dan dampaknya sangat-sangat besar pada bisnis ini," imbuh dia.
Sebagai informasi, bisnis merchandise Persija Official Store berdiri atas kerjasama klub Persija dengan Juara Apparel.
Hal-hal yang disepakati dalam MoU atau perjanjian kerjasama antar kedua belah pihak dalam mendirikan bisnis merchandise tersebut, sejauh ini belum ada yang terpenuhi akibat pandemi Covid-19.
"Kita punya kewajiban untuk menyerahkan certain number kepada Persija. Itu tentu ada angka yang kita sepakati. Setahu saya, sejauh ini kita belum bisa memenuhi semua kewajiban kita," tutur Dicky.
"Karena kondisinya kita sama-sama sadari, kedua belah pihak menyadari kondisi yang memang sulit ini. Makanya banyak kompromi yang kita lakukan," sambung dia.