Kesehatan

10 Manfaat Kesehatan dari Sebutir Apel Termasuk Menurunkan Berat Badan dan Cegah Kanker

Satu butir apel setiap hari bisa mendatangkan banyak manfaat kesehatan, memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin untuk tubuh.

Penulis: Intan UngalingDian | Editor: Intan UngalingDian
Healthline.com
Ilustrasi buah apel. Buah ini mendatangkan banyak manfaat jika ruting dikonsumsi, bahkan bisa menurunkan berat badan dan mencegah kanker. 

Apel kaya antioksidan dapat membantu melindungi paru-paru dari kerusakan oksidatif.

Penelitian besar di lebih dari 68.000 wanita menemukan bahwa mereka yang makan apel paling banyak memiliki risiko asma paling rendah.

Makan sekitar 15 persen apel besar per hari dikaitkan dengan risiko 10 persen lebih rendah dari kondisi ini.

Kulit apel mengandung quercetin flavonoid, yang dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.

Dampaknya dapat memengaruhi asma dan reaksi alergi.

8. Kesehatan tulang

Makan buah dikaitkan dengan kepadatan tulang yang lebih tinggi sebagai penanda kesehatan tulang.

Peneliti percaya bahwa senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dalam buah dapat membantu meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa apel dapat memengaruhi kesehatan tulang secara positif.

Wanita makan makanan yang mengandung apel segar, apel kupas, saus apel, atau tanpa produk apel akan kehilangan lebih sedikit kalsium dari tubuh.

9. Melindungi dari cedera perut

Kelas obat penghilang rasa sakit yang dikenal sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat melukai lapisan perut.

Apel mengandung senyawa yang dapat membantu melindungi lapisan perut Anda dari cedera akibat obat penghilang rasa sakit NSAID.

10. Melindungi otak

Sebagian besar penelitian berfokus pada kulit dan daging apel.

Namun, jus apel memiliki manfaat untuk penurunan mental terkait usia.

Dalam penelitian pada hewan, konsentrat jus mengurangi spesies oksigen reaktif (ROS) berbahaya di jaringan otak dan meminimalkan penurunan mental.

Jus apel dapat membantu melestarikan asetilkolin, neurotransmitter yang dapat menurun seiring bertambahnya usia.

Tingkat asetilkolin yang rendah terkait dengan penyakit Alzheimer. (Healthline.com)

 

 

 

 

 

 

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved