Kabar Duka

Sebelum Meninggal, Idang Rasjidi Sempat Mengalami Gagal Ginjal dan Jantung Tapi Sudah Terlambat

Keterangan dokter sebelum meninggal pernafasan Idang baik-baik saja, namun dalam jantungnya memang ada sedikit masalah.

TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah Mico
Shadu Rasjidi menjelaksan kronologi penyakit Idang Rasjidi hingga meninggal dunia, Minggu (5/12/2021) 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Jenazah musisi jazz  Idang Rasjidi telah dimakamkan, Minggu (5/13/2021) siang pukul 11.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Shadu Rasjidi, anak dari Idang Rasjidi menceritakan kronologi sebelum sang ayah meninggal dunia, menurut keterangan dokter sebelum meninggal pernafasan Idang baik-baik saja, namun dalam jantungnya memang ada sedikit masalah.

"Jantungnya ada sesuatu, tapi dokter waktu itu bilang nafasnya bagus, nah yg bikin kita kaget ternyata selama ini dia gagal ginjal juga," ujarnya. 

Sebelumnya pihak keluarga ingin ayahnya menjalankan cuci darah karena ada indikasi pada Jantungnya.

Namun pihak rumah sakit tak berani, karena dinilai dapat membahayakan dan ditakutkan Idang tak kuat menjalani prosesi cuci darah.

"Akhirnya besoknya kita mau nge USG jantung, nah besokkannya jam setengah 7 pagi papa sempet ilang, nafasnya berenti.  Pihak rumah sakit nelfon ke kami, kami ke rumah sakit, kita sampe ICU dia udah pake ventilator," Sambung Shadu.

Setelah melalui proses di ICU, keluarga terus menunggu dan melakukan pemeriksaan dan ternyata pada akhirnya Idang mengalami gagal Jantung dan gagal ginjal.

Pada akhirnya, keluarga Sepakat untuk memasang kateter untuk Idang.

Sebelumnya sang ayah sempat menjalani operasi, namun karena sudah berjalan lancar, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk pulang ke rumah sebentar.

Namun dalam perjalanan pulang Shadu mendapatkan kabar bahwa sang ayah kembali kritis, sehingga ia langsung kembali lagi menuju Rumah Sakit.

"Nah ini lucu, cepet banget kejadiannya  karenakan selesai operasi berjalan lancar alhamdulilah kita bisa pulang, diperjalanan pulang itu, rumah sakit ngabarin papa kritis," paparnya.

Sesampainya di rumah sakit, Shadu mengaku masih bisa menemani ayahnya di sampingnya, sampai pada akhirnya meninggal dunia pada 23.35 WIB.

Sebelum meninggal, nafas Idang sudah terdengar tak lagi stabil, dan pihak keluarga pada akhirnya berdoa dan mengikhlaskan sang ayah.

"Wah itu bunyinya (nafas) udah gak enak banget tuh bunyinya udah ya ampun turus terus kan, abis itu kita berdoa, ikhlas ya, ikhlas ya, begitu," jelasnya.

"Mohon doa agar beliau diberikan tempat yang indah, dan buat semua kerabat papa kalo ada salah yang sengaja atau tak sengaja mohon dimaafkan," pungkasnya. (M30)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved