Tawuran Pelajar
Polisi Telah Mengamankan Sejumlah Saksi Tawuran Pelajar di Serpong yang Menewaskan Seorang Siswa
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Aldo Primananda Putra, katakan pihaknya telah mengamankan sejumlah orang terkait insiden tawuran.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Rendy Renuki

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Aparat Polres Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengamankan sejumlah orang terkait insiden tawuran pelajar di Jalan Ciater Raya, Serpong.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Aldo Primananda Putra, mengatakan bahwa sejumlah orang yang diamankan oleh pihaknya itu masih berstatus sebagai saksi insiden tawuran antar dua kelompok pelajar tersebut.
"Diambil keterangan dulu saksi-saksi ini. Nanti, kami update kalau sudah ditangkap semua. Iya (sudah diamankan saksi-red)," kata Aldo saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Serpong, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Polisi Sebut Pelajar yang Kena Bacokan saat Tawuran di Serpong Akhirnya Tewas
Baca juga: Polisi Temukan Senjata Tajam dari Lokasi Tawuran yang Melibatkan Dua Kelompok Pelajar di Serpong
Baca juga: Tawuran Pelajar, Bercak Darah Berceceran di Trotoar Jalan Ciater Kota Tangsel
Aldo menuturkan bahwa selain sejumlah saksi yang telah diamankan tersebut, pihaknya mengaku masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku tawuran tersebut.
Pasalnya, hingga saat ini pihaknya masih mendalami peristiwa tawuran antar dua kelompok pelajar yang menyebabkan satu orang siswa meninggal dunia.
"Nanti, kami update lagi masih kita lakukan pengejaran," ujar Aldo.
BERITA VIDEO: Bertepatan Hari HAM Sedunia, Buruh Kembali Geruduk Kantor Gubernur Anies
Diwartakan sebelumnya, Aldo mengatakan bahwa aksi tawuran dua kelompok pelajar di Jalan Ciater Raya, Serpong pada Rabu (8/12/2021) sore menelan korban jiwa.
Pasalnya, seorang pelajar yang terkena bacokan senjata tajam (sajam) dinyatakan meninggal dunia.
"Iya (meninggal-red) di rumah sakit," kata Aldo saat dikonfirmasi, Serpong, Kota Tangsel, Kamis (9/12/2021).
Aldo menuturkan saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit yang bersangkutan.
Aldo mengucapkan bahwa hasil visum tersebut digunakan untuk mengetahui penyebab kematian dari seorang pelajar itu.
"Masih nunggu hasil visum kita kan masih otopsi, nunggu hasil pastinya dari dokter," ucap Valdo.
Diketahui, seorang pelajar yang meninggal dunia akibat luka bacok tersebut berinisial M (16).