Banjir Tangerang
Dikepung Banjir Anggota DPRD Layangkan Kritik Keras Kepada Pemkot Tangerang
Menurutnya Pemkot Tangerang selama ini melakukan pencegahan banjir hanya sekadar seremonial.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Hujan lebat mengguyur Tangerang dan sekitarnya pada Selasa (21/12/2021).
Hal itu mengakibatkan sejumlah titik di wilayah Kota Tangerang terkepung banjir.
Anggota DPRD Kota Tangerang Andri S Permana pun melayangkan kritik keras kepada Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah.
Menurutnya Pemkot Tangerang selama ini melakukan pencegahan banjir hanya sekadar seremonial.
"Dari awal persiapan banjir sudah diingatkan untuk tidak hanya fokus pendekatan teknokratis," ujar Andri kepada TribunTangerang, Selasa (21/12/2021).
Seperti pembangungan infrstruktur dan melibatkan diri dalam apel seremonial siaga bencana.
Seharusnya Pemkot Tangerang melakukan tindakan preventif yang dilakukan dari jauh-jauh hari sebelum menghadapi musim banjir di akhir tahun ini.
"Pemerintah Kota Tangerang juga sebaiknya melakukan penghentian pemberian izin pembangunan wilayah di rawan banjir," ucapnya.
Bahkan pemerintah seolah-olah memberikan izin terhadap pengembang untuk melakukan pembangungan di lokasi banjir ini.
Sehingga semakin menimbulkan sejumlah masalah baru.
"Kalau izin dihentikan, ini akan memberikan ruang untuk fokus menyelesaikan permasalahan di titik-titik banjir," kata Andri.
Sampai akhirnya kelibatan Provinsi mau pun pemerintah pusat dapat berkolaborasi bawa program yang lebih besar.
Baik itu secara anggaran untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang komperhensif di Kota Tangerang.
"Terkait banjir, air memang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Oleh karena itu dilakukan rekayasa berbasis teknis melakukan siasat manajemen tata air di Kota Tangerang," ungkap anggota Komisi 1 itu.
Andri pun mengaku sudah memprediksi di musim penghujan sekarang ini terjadi banyak genangan.
Dirinya menegaskan jika Pemkot Tangerang tidak berani melakukan moratorium terkait pembangunan wilayah banjir, maka masalah ini bakal terus menerus terjadi.
"Saya rasa pengentasan banjir di Kota Tangerang hanya mimpi belaka jika Pemkot tidak berani lakukan moraturium pengembangan di wilayah rawan banjir," papar Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Tangerang ini. (dik)