Vaksinasi Covid19
Percepat Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Pemkot Tangerang Berdayakan 4 Rumah Sakit dan Mal
Selain pada rumah sakit, Pemkot Tangerang juga telah lebih dulu menggelar vaksinasi bagi anak di fasilitas publik.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, Tangerang - Sebanyak 45.252 anak berusia 6-11 tahun di Kota Tangerang telah menjalani Vaksinasi Covid-19 dosis pertama, sejak pertama digelar pada Selasa (14/12/2021) lalu.
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, dengan demikian capaian vaksinasi tahap satu bagi anak usia 6-11 tahun di Kota Tangerang telah mencapai presentas 24,3 % untuk dosis pertama.
"Alhamdulillah sejak awal diselenggarakan vaksinasi bagi anak ini, kita telah memvaksinasi sebanyak 45.252 anak di Kota Tangerang dari total target keselurugan sebanyak 186.349 anak," ujar ujar Arief Wismansyah kepada awak media, Minggu (26/12/2021).
Guna mempercepat penyaluran vaksinasi bagi anak-anak tersebut, Pemerintah Kota Tangerang mengoptimalkan sentra vaksinasi di beberapa rumah sakit di Tangerang, bagi anak usia 6 hingga 11 tahun.
Arief menerangkan, rumah sakit yang menjadi konsentrasi penyaluran vaksinasi bagi anak-anak tersebut adalah RS Hermina, RS Sari Asih, serta RS Sitanala.
"Vaksinasi bagi masyarakat umum juga tetap kita percepat penyalurannya, saat ini ada dua rumah sakit untuk vaksinasi umum, yaitu di RSUD Kota Tangerang dan juga RS Sitanala," kata dia.
"Semoga dengan adanya sentra vaksinasi Covid-19 di rumah sakit ini dapat menjangkau masyarakat yang sedang berkunjung maupun yang sengaja datang untuk melakukan Vaksinasi terlebih untuk anak usia 6 hingga 11 tahun," imbuhnya.
Selain pada rumah sakit, Pemkot Tangerang juga telah lebih dulu menggelar vaksinasi bagi anak di fasilitas publik, seperti pada Mall Alam Sutra, Mall Tangcity, Icon Mall dan CBD Mall.
"Saya berharap masyarakat bisa terus bekerjasama dengan mensukseskan program vaksinasi Covid-19 ini, ajak keluarga, kerabat yang belum di vaksin agar mau di vaksin agar kekebalan komunal dapat segera terbentuk," tuturnya.
Kendati demikian, Arief tetap mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang, agar tidak mengurangi disiplin penerapan prokes dalam setiap beraktivitas.
Hal tersebut dilakukan, guna menjaga kondisi agar lebih baik di masa libur perayaan natal dan tahun baru ini.
Selain itu, pembatasan mobilitas diharapkan dapat mencegah ancaman gelombang ke tiga Pandemi Covid-19, lantaran dapat memacu kerumunan di masyarakat.
"Meskipun sudah banyak pelonggaran yang diberikan pemerintah, tapi jangan sampai membuat kita abai terhadap prokes ini, apalagi sebentar lagi akan ada kegiatan-kegiatan besar seperti natal dan tahun baru," lanjutnya.
"Makanya saya harap kesadaran masyarakat akan menjaga prokes seperti seperti memakai masker, menghindari kerumunan, serta menjaga jarak harus tetap dilakukan," terangnya.
Ia pun menegaskan kepada masyarakat Kota Tangerang, agar tidak melakukan perayaan-perayaan yang mengundang kerumunan saat perayaan tahun baru 2022 mendatang.