Kaleidoskop BUMN

Abdee Slank, Said Aqil Siroj, hingga Dudung Ditunjuk Erick Thohir Menjadi Komisaris di BUMN di 2021

Kementerian Badan Usaha Milik Negara kerap melakukan bongkar-pasang jajaran dewan komisaris atau direksi di perusahaan-perusahaan pelat merah.

Editor: Rendy Renuki
Tribunnews.com
Menteri BUMN Erick Thohir. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Bukan hal yang aneh, jika Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kerap melakukan bongkar-pasang jajaran dewan komisaris atau direksi di perusahaan-perusahaan pelat merah yang berada di bawah kendalinya.

Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir lumayan sering melakukan penunjukkan nama-nama yang kerap diperbincangkan oleh publik.

Sejumlah pejabat atau publik figur masuk ke dalam jajaran dewan komisaris dan menjadi perbincangan publik.

Baca juga: Menteri BUMN Bangun Erick Thohir Sport Arena and Tournament di Tangerang 

Baca juga: Anak Perusahaan BUMN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3/S1 dan SMA/SMK

Baca juga: Erick Thohir Instruksikan BUMN Relokasi Hunian Sementara Korban Erupsi Semeru

Said Aqil Siroj dan Riza Primadi (PT KAI)

Kementerian BUMN pada Maret lalu merombak susunan Direksi dan Komisaris PT kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI.

Dalam hal ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada saat itu, KH Said Aqil Siradj ditunjuk sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.

Sebelumnya, posisi Komisaris Utama PT KAI dijabat oleh Jusman Syafii Djamal.

Selain itu, dalam perombakan tersebut juga ditunjuk Riza Primadi yang seorang konsultan komunikasi untuk menduduki posisi Komisaris Independen.

BERITA VIDEO: Dihabisi Pasukan Gajah, Suporter Timnas Thailand Sampai Beri Dukungan untuk Indonesia

Riza Primadi pernah menjadi staf khusus Menteri BUMN Rini Soemarno. Selain itu, Riza juga pernah menjadi pelatih debat Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini menyetujui Bambang Permadi Brodjonegoro menjadi komisaris utama perseroan.

Bambang Brodjonegoro, Abdi Negara, dan Arya Sinulingga (PT Telkom Indonesia)

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Mei lalu menyetujui Bambang Permadi Brodjonegoro menjadi komisaris utama perseroan.

Selain eks Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional ini, ada juga gitaris Slank Abdi Negara Nurdin dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di posisi komisaris baru Telkom.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga membeberkan, alasan Erick memilih Abdee untuk memperkuat konten yang diproduksi oleh Telkom.

Menurut Arya, Abdee yang merupakan seorang seniman dinilai mampu membantu Telkom Indonesia dalam hal membuat konten yang akan dijual ke masyarakat.

“Sementara Abdee Slank atau Abdi Negara, (alasan) Pak Erick ini untuk mendorong Telkom banyak masuk ke konten. Kita tahu Telkom itu masih belum kuat kontennya dan ini perlu diperkuat ke depannya," jelas Arya dikutip dari Kompas TV, Minggu (30/5/2021).

Doni Monardo (PT Inalum/Holding BUMN Tambang)

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan pengangkatan Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo sebagai Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perseroan, (10/6/2021).

Inalum adalah holding BUMN industri pertambangan dengan anggota PT Freeport Indonesia, PT ANTAM Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Timah Tbk. dan saham minoritas di PT Vale Indonesia Tbk.

“Peran Pak Doni sangat penting. Terlebih, pengalaman, kemampuan, jaringan, dan prestasi beliau tidak diragukan lagi," ujar Menteri BUMN Erick Thohir terkait ditunjuknya Doni Monardo, Jumat (11/6/2021).

Doni Monardo terakhir menjabat sebagai Kepala BNPB dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19, dan bulan Maret lalu dianugerahi gelar doktor honoris causa oleh IPB atas dedikasi dan jasanya dalam penyelamatan lingkungan.

Jenderal TNI Dudung Abdurachman (PT Pindad)

Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Komisaris Utama di PT Pindad (Persero).

Sebagai gantinya, Menteri Erick menunjuk Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk mengisi jabatan tersebut.

Kepastian ini terjadi setelah Kementerian BUMN dan Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Keputusan terkait pergantian jabatan di Pindad ini merujuk pada Surat Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad nomor: SK-411/MBU/12/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Komisaris Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad.

Seperti diketahui, nama Dudung mulai naik sekitar bulan November 2020.

Dudung yang menjabat sebagai Pangdam Jaya memerintahkan anak buahnya mencopot baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Jakarta.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved