Piala AFF 2020
Kecewa, Shin Tae-yong Sebut Pemainnya Sempat Terganggu Saat Istirahat karena Ada Orang Mabuk
Shin Tae-yong heran dengan aturan bubble yang diberlakukan panitia tapi hotel tempat menginap para pemain Timnas Indonesia justru dibuka untuk umum.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengkritisi penyelenggaraan Piala AFF 2020 yang berlangsung dengan sistem bubble karena diadakan di tengah pandemi Covid-19.
Soal empat pemainnya yang dianggap melanggar protokol kesehatan karena keluar dari bubble yakni Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi dan Rizky Ridho dan tidak boleh tampil di final, keputusan itu Shin Tae-yong terima
Meskipun diakuinya aturan itu sempat membuat dirinya kecewa karena baru diberi tahu satu hari sebelum pertandingan final leg kedua kontra Thailand.
“Sangat-sangat mengecewakan sebenarnya. Pertama sebelum itu saya rasa terima kasih banyak kepada pemerintah singapura dan FAS karena diizinkan untuk adakan AFF ini walaupun pandemi,” kata Shin Tae-yong, Sabtu (1/1/2022).
“Tapi sangat mengecewakan secara aturan memang banyak masalah juga di tengah-tengah karantina. Pagi ini baru dikabarkan bahwa empat pemain kami tidak bisa dimainkan. Memang ini kejadian ini terjadi tanggal 15 karena terlalu sumpek di kamar terus tapi memang keluar hanya sebentar saja dan dikasih peringatan dan kami oke,” sambungnya.
Shin Tae-yong mulai heran dengan aturan bubble yang diberlakukan oleh panitia tapi hotel tempat menginap para pemain Timnas Indonesia justru dibuka juga untuk umum.
Bahkan dalam kesempatan konferensi pers ini, Shin Tae-yong membeberkan di lantai 7 dan 8 tempat para pemain menginap juga ditempati pengunjung umum dan bahkan mereka sempat mabuk-mabukan sehingga mengganggu para pemain yang tengah istirahat.
“Tapi masalahnya banyak orang umum juga di lantai kami khususnya lantai 7 dan 8 yang kami pakai. Banyak orang umum dan weekend pun ada,” beber Shin Tae-yong,
“Orang-orang yang ada yang mabuk juga karena ada party mungkin wedding party jadi sangat berisik dan buat kami terganggu untuk istirahat. Memang kedepannya harus ada perbaikan untuk masalah ini agar kami fokus ke pertandingan yang ada,” pungkasnya.
Seperti diketahui pada Piala AFF 2020 ini Indonesia kembali gagal meraih juara usai dikalahkan Thailand dengan agregat 6-2.
Dengan hasil ini, Thailand mencatatkan diri sebagai negara terbanyak yang meraih juara Piala AFF yakni enam kali. Sementara Indonesia memperpanjang rekor raihan runner-up Piala AFF dengan catatan enam kali.