Piala AFF 2022
Mochamad Iriawan Sambut Timnas di Jakarta Meski Belum Karantina, Ini Kata Sekjen PSSI
Diketahui, di Hotel Sultan Jakarta, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan beserta jajarannya langsung menyambut kehadiran skuat Garuda.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2020 Singapura telah tiba di Indonesia pada Minggu (2/1/2021).
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Asnawi Mangkualam dkk. langsung menuju ke Hotel Sultan Jakarta guna menjalani karantina selama 10 hari.
Di Hotel Sultan Jakarta, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan beserta jajarannya langsung menyambut kehadiran skuat Garuda.
Prosesi penyambutan dilakukan di lobi Hotel Sultan sekitar satu jam.
Momen penyambutan yang dilakukan Iriawan itu pun sempat jadi perbincangan di media sosial khususnya Twitter.
Tak sedikit dari warganet yang menyayangkan kegiatan penyambutan oleh Iriawan padahal para pemain harus menjalani karantina.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi pun buka suara soal hal itu.
Menurutnya, para pemain Timnas Indonesia selama di Singapura sudah menjalani protokol kesehatan ketat dan tidak keluar dari sistem bubble.
“Rombongan Timnas di Singapura itu memakai sistem prokes bubble to bubble ala FIFA, AFC dan PSSInya Singapura. Di Singapura hanya boleh melakukan aktivitas dari Hotel ke Stadion baik saat latihan maupun pertandingan,” terang Yunus Nusi kepada Tribunnews melalui pesan WhatsApp, Senin (3/1/2022).
Yunus Nusi juga mengatakan saat di Singapura semua pemain dan ofisial menjalani tes PCR tiga kali sehari.
Bahkan ketatnya aturan protokol kesehatan di Singapura membuat empat pemain Timnas Indonesia salah satunya Elkan Baggott yang hanya keluar sebentar dari Hotel dilarang tampil pada laga Final leg kedua kontra Thailand.
Yunus Nusi pun mengaku heran dengan hal yang kini tengah diperbincangkan padahal menurutnya para pemain Timnas di Singapura telah menjalani prokes ketat.
“Jadi kalau orang yang paham dan berniat baik untuk PSSI ini tidak akan dipermasalahkan tapi bila subjektif dan niatnya sudah jelek untuk Timnas, ya beginilah akhirnya. Urusan seperti ini diributin. Padahal rombongan Timnas sudah hampir satu bulan di Singapura tidak keluar dari sistem bubble,” jelasnya.
Lebih lanjut, pria kelahiran Gorontalo 50 tahun silam itu membeberkan bahwa tes PCR skuat Garuda terbaru hasilnya negatif. Meski demikian, mereka masih harus menjalani karantina selama 10 hari.
“Alhamdulillah hasil PCR hari ini keluar, Semua rombongan Timnas negatif,” pungkasnya.