Mark Sungkar Dirawat di Rumah Sakit Gara-gara Sakit Jantung

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Mark Sungkar terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena menderita sakit jantung dua hari lalu.

Ayah kandung Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar itu harus mendapat perawatan intensif untuk menangani penyakit yang dideritanya tersebut.

Kuasa Hukum Mark Sungkar, Fahri Bachmid mengatakan, kliennya dirawat di rumah sakit di Cibubur, Jakarta Timur.

"Dua hari lalu Mark Sungkar telah dilarikan ke rumah sakit di Cibubur," ujar Fahri Bachmid saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2022).

Dia menjelaskan bahwa kliennya memang punya riwayat sakit jantung.

Baca juga: Zaskia Sungkar Terseret Kasus Dugaan Penggelapan yang Dilakukan Adik Irwansyah

Baca juga: Sejak Nikah dan Kurangi Aktivitas Entertain, Shireen Sungkar Sadar Pentingnya Pendidikan Berbisnis

Kondisi terkini Mark Sungkar masih memerlukan perawatan serius, tetapi tidak dirawat di rumah sakit, melainkan di rumah dan menjalani rawat jalan.

"(Mark Sungkar) Membutuhkan perawatan yang serius, sekarang tidak di rawat di RS, hanya di rumah dilakukan pengobatan dan kontrol dokter," ujar Fahri.

Mark Sungkar sebelumnya dipindahkan ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita untu mendapatkan perawatan.

Meskipun Mark Sungkar sedang menderita sakit, kata Fahri Bachmid, proses hukum Mark Sungkar tetap berjalan.

"Tidak menutup kemungkinan proses hukum sendiri menjadi kepikiran juga buat Mark, proses hukum masih diajukan kasasi ke MA (Mahkamah Agung-Red)," kata Fahri Bachmid.

Namun, untuk kelanjutannya, dia belum mengetahui pasti dan masih menunggu jadwal selanjutnya.

Baca juga: Zaskia Sungkar Cerita Pengalaman Mengurus Putranya, Dibantu Sang Adik yang Jadi Tempat Konsultasi

Baca juga: Shireen Sungkar Akui Bisnis Terguncang Akibat Pandemi Covid-19 dan Penerapan PPKM

Diberitakan sebelumnya, Mark Sungkar membuat dan mengajukan proposal kegiatan bertajuk 'Era Baru Triathlon Indonesia', ke Menpora.

Anggaran yang diajukannya sebesar Rp 5,072 miliar pada tahun 2017 untuk acara Asian Games 2018.

Namun, setelah acara berlangsung, ada sisa uang Rp 399,7 juta dari kegiatan tersebut diduga digunakan Mark Sungkar untuk memperkaya diri sendiri.

Jumlah kerugian keuangan negara atas tindakan Mark Sungkar itu jika ditotal sebesar Rp 694,9 juta sebagaimana laporan hasil audit BPKP. 

Status Mark Sungkar saat ini sebagai tahanan kota seusai divonis 1,5 tahun penjara karena dinyatakan terbukti bersalah.

Mark Sungkar divonis telah merugikan negara dalam kasus korupsi dana Pelatnas Triathlon tahun anggaran 2018.

Dia diminta untuk membayar kerugian negara sebesar Rp 694,9 juta plus Rp 50 juta.