Tangerang Raya

Bocah Perempuan Lolos dari aksi Penculikan di Bakti Jaya Kota Tangsel, Lompat dari Motor Pelaku

ocah perempuan, A (12) lolos dari aksi penculikan di Kota Tangerang Selatan yang pelakunya seorang pria dewasa.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
istimewa
Tangkapan layar CCTV aksi penculikan anak di Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Kota Tangsel. Aksi penculikan anak ini terjadi Minggu (2/1/2022). Korban penculikan kabur setelah lompat dari motor yang dikendarai pelaku. 

TRIBUNTANGERANG.COM, SETU - Bocah perempuan, A (12) lolos dari aksi penculikan di Kota Tangerang Selatan yang pelakunya diduga seorang pria dewasa.

Gadis cilik korban penculikan itu warga Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Kota Tangsel, 

Orangtua korban, D (41) mengatakan, aksi penculikan itu terjadi Minggu (2/1/2022) lalu.

Saat itu, putrinya sedang bermain dengan teman sebayanya di lingkungan tempat tinggalnya di Bakti Jaya.

"Habis salat ashar anak saya main sepeda sama teman-temannya. Setelah bermain sepeda anak-anak beli es kelapa," kata D saat ditemui di kediamannya, Setu, Kota Tangsel, Kamis (13/1/2022).

Ketika sang anak bersama ketiga temannya sedang menuju ke tempat penjual minuman, tiba-tiba  datang seorang pria dewasa menghampiri mereka. 

Pelaku menanyakan alamat kepada anak-anak tersebut karena berasal dari luar Tangerang dan tidak paham alamat di Tangerang.

Baca juga: PERTARUNGAN Berdarah Berujung Maut, Padahal Niatnya Mau Menolong Gadis yang Disangka Diculik

Baca juga: Operasi Gratis Bibir dan Langit-langit Mulut di RSUI untuk Anak-anak, Ini Syarat-syaratnya

Lalu, anak-anak itu meminta kepada pelaku untuk menggunakan Google Maps.

"Anak saya bilang pakai ikutin Google Maps saja nanti petunjuknya ada di situ," kata D menirukan perkataan buah hatinya.

Setelah itu, pelaku berusaha mencari cara agar A bisa ikut naik motor bersamanya, bahkan memaksanya.

Aksi pelaku yang memaksa A terekam kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi kejadian tersebut. 

"Si pelaku bilang enggak mengerti, saya datang dari Garut jadi enggak paham daerah sini. Nah terus sempat dipaksa untuk ikut anak saya, akhirnya ikutlah dengan pelaku," ujar D. 

Setelah itu, D mendapat telepon dari seseorang. Saat itu, D belum mengetahui bahwa putrinya menjadi korban penculikan.

Seseorang itu mengabarkan bahwa putrinya menjadi korban penculikan.

"Sekitar jam 5 sore saya ditelpon Pak RW Pabuaran (Cibinong, Kabupaten Bogor) katanya anak saya korban penculikan," kata D. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved