Gempa Banten
Pemindahan 50 Narapidana di Wilayah Terdampak Gempa Dikawal Aparat Polisi dan TNI
Sejumlah sel narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rangkasbitung rusak parah akibat gempa.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, LEBAK - Wilayah Banten diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB
Sejumlah wilayah pun terdampak, di antaranya DKI Jakarta, Cianjur hingga Lampung Barat.
Di Lebak, guncangan gempa menyebabkan sejumlah kamar narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rangkasbitung mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Tejo Harwanto menjelaskan kamar 8, 9, 11, 17, 18, 19 dan 21 adalah bagian yang paling terdampak.
"Rata-rata mengalami kerusakan pada bagian dinding dan atap," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima TribunBanten.com, Jumat (14/1/2022).
Tejo Harwanto kemudian meminta pihak Lapas Rangkasbitung segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lebak untuk melakukan penilaian kelayakan bangunan yang terdampak gempa bumi.
Hasilnya, didapatkan jika sejumlah kamar narapidana yang terdampak gempa riskan untuk ditempati kembali.
Menanggapi hal tersebut, Tejo Harwanto segera mengambil tindakan untuk melakukan pemindahan terhadap 50 narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Rangkasbitung.
Baca juga: Mulai Sabtu Ini MRT Akan Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Glodok, Berlaku hingga Senin 31 Mei 2022
Sebanyak 50 WBP itu dipindahkan ke Lapas ataupun rumah tahanan (rutan) di Pandeglang dan Serang.
"Sebanyak 50 WBP Lapas Rangkasbitung akan dipindahkan ke Rutan Pandeglang sebanyak 25 orang dan ke Lapas Serang sebanyak 25 orang," ujar Tejo.
Tejo menuturkan, pemindahan WBP ini juga turut dibantu oleh aparat penegak hukum setempat, seperti Kodim 0603/Lebak dan Kepolisian Sektor Rangkasbitung.
Meski begitu, Tejo Harwanto dapat memastikan jika Lapas Rangkasbitung saat ini ada dalam keadaan aman dan kondusif.
Baca juga: Hasil Autopsi Wanita Yang Tewas di Hotel Kawasan Teluk Naga Karena Sakit
Gempa bumi berkekuatan 6,7 skala richter (SR) juga mengakibatkan kerusakan 94 rumah rusak di Pandeglang dan Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022).
Gempa Banten itu berpusat di 52 KM Baray Daya Sumur, Banten, kedalaman 10 KM yang terjadi pada pukul 16.05 WIB.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, gempa tersebut mengakibatkan rumah dan sekolah di Lebak, Banten, ambruk.
"Efek getaran gempa bumi hari ini dirasakan di seluruh wilayah hukum Polda Banten, bahkan hingga ke Jakarta," kata Shinto Silitonga dalam keterangan resminya, Jumat (14/1/2022) malam.
"Namun terdapat dampak kerusakan yang signifikan terutama di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak," ujarnya lagi.
Berikut data dampak akibat gempa bumi berkekuatan 6,7 skala richer di Kabupaten Pandeglang, Banten, per pukul 19.30 WIB.
1. Rumah alami kerusakan sebanyak 54 rumah: 8 unit di Cimanggu, 1 unit di Mandalawangi, 3 unit di Angsana, 8 unit di Sumur.
Lima unit di Saketi, 3 unit di Jiput, 1 unit di Banjar, 1 unit di Cigeulis, 3 unit di Picung, 4 unit di Patia, 4 unit di Panimbang, 2 unit di Pulosari.
Satu 1 unit di Labuan, 1 unit di Carita, 4 unit di Munjul, 5 unit di Pagelaran.
2. Sekolah alami kerusakan 3 sekolah: MTS Negeri 3 Cibaliung, Madrasah Cibereum, SMP Sumur.
3. Musala alami kerusakan, 2 musala: 1 unit di Cikeusik, 1 unit di Bojong.
4. Puskesmas alami kerusakan di Sumur.
Berikut dampak gempa bumi di Kabupaten Lebak, Banten, per pukul 19.00 WIB:
1. Rumah alami kerusakan, sebanyak 40 rumah: 1 unit rumah milik Sdri. Rohayah di Gunung Kencana, 2 unit rumah rusak berat di Wanasalam, milik Endin dan Ujang Sujatna.
Tujuh rumah alami rusak ringan di Warunggunung, milik Arsan, Sadeli, Yanah, Didi, Oman, Reni, dan Kamar.
Satu rumah di Cijaku milik Sanab, 16 unit rumah di Cihara, 1 unit rumah di Malingping, 4 rumah di Banjarsari, 7 rumah di Cirinten,1 rumah di Rangkas Bitung.
2. Sekolah alami kerusakan terdapat 3 sekolah: MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana dan SMPN 3 Wanasalam, SD Negeri 1 Sukaresmi, Sobang.
3. Objek vital PLN Labuan dilaporkan tidak ada kerusakan dan masih berjalan normal.
Baca juga: Pegawai Puspemkot Tangerang Rebutan Turun Tangga saat Terjadi Gempa Banten
Shinto menjelaskan, selain bangunan dan warga yang menjadi korban luka-luka akibat gempa.
Korban luka yakni seorang wanita mengalami luka berat di bagian kepala di Sumur.
Seorang laki-laki mengalami luka ringan di kepala akibat kejatuhan genteng di Malimping.
Serta seorang perempuan juga mengalami luka ringan di kepala akibat kejatuhan genting di Cihara.
"Selanjutnya, perkembangan informasi akan disampaikan kembali," kata Shinto Silitonga. (*)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Lapas Rangkasbitung Ikut Terkena Dampak Gempa, 7 Kamar Alami Rusak Parah, 50 Napi Dipindahkan