Berita Tangerang

Baru Menjabat Kepsek 5 Bulan, Kusnandar Kaget SMPN 2 Kosambi Rusak Parah Sejak 2018

Kusnandar mengaku kaget saat mengetahui beberapa kelas di sekolahnya dalam keadaan rusak parah sejak tahun 2018 lalu.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Hertanto Soebijoto
Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro
Kepala SMPN 2 Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kusnandar mengatakan, kondisi kelas-kelas yang telah rusak parah di sekolah itu telah terjadi sejak empat tahun yang lalu. 

TRIBUNTANGERANG.COM, KOSAMBI -- Kepala SMPN 2 Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kusnandar, mengaku kaget saat mengetahui beberapa kelas di sekolahnya dalam keadaan rusak parah sejak tahun 2018 lalu.


Ia mengaku, tidak mengetahui secara pasti terkait kendala yang menyebabkan hingga saat ini belum ada perbaikan dari kelas yang rusak parah tersebut.


Pasalnya, Kusnandar menjabat sebagai kepala sekolah di SMPN 2 Kosambi, baru lima bulan, atau sekira sejak Agustus 2021 lalu.


"Saya memang menjadi kepala sekolah di SMPN 2 Kosambi ini baru sekitar lima bulanan, jadi saya tidak tahu persis apa yang menjadi kendala belum direnovasinya kelas-kelas yang rusak di sekolah ini," ujar Kusnandar saat diwawancarai Wartakotalive.com, Senin (17/1/2022).


"Saya hanya bisa menduga, ya mungkin tidak ada usulan dari bawah (pihak sekolah) ke atas (Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang). Atau mungkin di atas sudah tau, tapi dari dinas yang terkait belum ada realisasi, atau mungkin terkendala karena anggaran juga, saya tidak tahu persisnya seperti apa," imbuhnya.

Baca juga: KEPALA Bappenas Umumkan Nama Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur: Nusantara

Baca juga: DKI Jakarta Bersiap akan Menjadi Medan Pertama Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron


Kendati demikian Kusnandar memastikan, bahwa dirinya telah mengajukan biaya perenovasian sekolah ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, dan dinas terkait, agar kelas yang rusak tersebut dapat diperbaiki menggunakan anggaran di tahun 2022.


"Sejak bulan November hingga Desember tahun 2021 kemarin, saya langsung mengajukan renovasi 9 kelas yang rusak ini ke dinas-dinas terkait agar dapat segera diperbaiki menggunakan anggaran tahun 2022 ini," kata dia.


Hal tersebut dilakukan Kusnandar, lantaran khawatir apabila sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diterapkan dengan kapasitas 100 persen, ketersediaan kelas tidak mencukup siswa yang ada.


Sebab saat ini, SMPN 2 Kosambi, Kabupaten Tangerang, memiliki 701 siswa-siswi, yang terdiri dari kelas 7, 8 dan 9, dengan jumlah 36 murid di setiap kelasnya.

Baca juga: Apindo Resmi Gugat Gubernur Anies soal Kenaikan UMP DKI 2022 ke PTUN Jakarta


"Untuk saat ini masih tercukupi, ya artinya dengan sistem PTM sekarang anak-anak masih tercukupi dengan ruang kelas yang ada," terangnya.


"Tetapi kalau misalnya nanti penerapan PTM sudah full 100 persen, memang sudah tidak bisa anak-anak masuk semua secara serempak, karna memang kondisi kelasnya kondisi tidak cukup dengan jumlah siswa saat ini ada 701 siswa," ungkapnya.


Kedepan Kusnandar mengharapkan, agar Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat segera mempercepat renovasi dari kelas-kelas yang mengalami kerusakan.

Baca juga: Ratu Rizky Nabila Fokus Berkarier setelah Bercerai dengan Alfath Fathier


"Harapan kami pastinya agar dinas-dinas terkait dapat segera menindaklanjuti mempercepat perbaikan gedung dan kelas yang rusak di SMPN 2 Kosambi ini, demi memberikan suatu kenyamanan kepada siswa dalam mengikuti proses Kegiatan Belajar Mengajar," tutup Kusnandar. (M28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved