Hasil Penelitian, Permukaan Tanah di Kawasan Cengkareng Setiap Tahunnya Turun 25 Cm

Kawasan Cengkareng selalu terendam banjir ketika hujan deras karena wilayah tersebut berbentuk cekungan.Selain itu permukaan tanah turun 25 cm per thn

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Miftahul Munir
Berbentuk cekungan lahan pemakaman di bilangan Cengkareng, Jakarta Barat terendam banjir 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kawasan Kecamatan Cengkareng selalu terendam banjir ketika hujan deras karena wilayah tersebut berbentuk cekungan.

Sehingga, air yang menggenangi pemukiman warga dan jalanan sulit untuk disedot oleh pompa air.

Selain itu, dari penelitian juga disebutkan bahwa setiap tahun di kawasan tersebut terjadi penurunan permukaan tanah hingga 25 cm.

"Kalau Kapuk kan daerah rendah. Menurut badan penelitian, terjadi penurunan muka tanah setiap tahun 25 cm. Ini juga jadi persoalan bagaimana kita menangani itu semua," ujar Camat Cengkareng Ahmad Faqih Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Akibat Hujan Deras, Pemakaman di Cengkareng Terendam

Ia  mengatakan, untuk solusi  penanganan banjir dengan cepat adalah mempompa debit air ke kali.

Hal itu yang kemarin dilakukan oleh pihaknya untuk menyedot air menggunakan pompa di RW01, 02, 04, dan RW05 Kelurahan Cengkareng.

Di RW tersebut, lanjut Ahmad, jalananya lebih tinggi dibandingkan rumah warga, sehingga air mengalir saat hujan ke pemukiman warga.

"Jalan raya ini tingginya lebih tinggi dari teras warga. Makanya kalau mau menaikan rumah,  dananya kan pasti cukup besar, mampukah masyarakat nguruk rumahnya, mengikuti ketinggian jalan. Maka yang bisa dilakukan adalah dengan pompa," ucap dia.

Oleh karenanya, jika banjir di pemukiman warga tersebut, pompa air sangat membantu menguras banjir atau genangan.

Sebab, pompa adalah alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut saat banjir terjadi di pemukiman warga.

"Sangat dibutuhkan (pompa air), karena hampir semua yang terjadi genangan itu daerah yang cekungan kayak di Kelurahan Cengkareng Timur itu cekungan ya daerah situ. Terus ke Kapuk itu juga cekungan," jelas dia.

Tidak hanya pemukiman warga, areal pemakaman pun terendam banjir

Seperti terjadi  pada Selasa (18/1/2022) kemarin.

Baca juga: Baru Nakes yang Capai lebih 100 persen Vaksinasi Booster di Tangsel, Lainnya masih dibawah 5 Persen

Pemakaman di Jalan Boulevard Raya I, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat terendam sampai hari ini Rabu (19/1/2022).

Ahmad Faqih menjelaskan, pemakaman itu masih terendam banjir karena kawasan tersebut berbentuk cekungan.

Namun, kata dia, air tersebut jika sedot butuh alat seperti pompa dan akan dibuang tapi mungkin agak sulit. 

"Pembuangan akhirnya itu ya Cengkareng Draine karena melalui kali apuran ditarik ke Cengkareng Draine," ucap dia. (m26)

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved