Selesai direvitalisasi,Bandara Halim Perdanakusuma akan Layani Kembali Penerbangan Sipil dan Militer

Ditutup Selama 3,5 Bulan, Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma Sasar Landasan Hingga Drainase

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Yolanda Putri Dewanti
Suasana Bandara Halim Perdanakusuma (Bandara Halim), Kec. Makasar, Kota Jakarta Timur, Sabtu (22/1/2022) 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Bandara Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur rencananya bakal ditutup sementara mulai Rabu, (26/1/2022) besok dikarenakan revitalisasi yang akan berlangsung selama 3,5 bulan.

Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma, Marsma Nandang Sukarna mengatakan revitalisasi yang berlangsung selama 3,5 bulan menyasar sejumlah area di bandara.

“Sepanjang yang saya terima bahwa revitalisasi termasuk dari runway, taxiway, sebagian apron, VVIP, VIP dan drainase yang berada di bawah landasan pacu,” ungkap Nandang, di lokasi, Selasa (25/1/2022).

Menurut Nandang, proyek revitalisasi tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi calon penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma.

Baca juga: Citilink menyediakan opsi penanganan refund dan reschedule Terkait Revitalisasi Bandara Halim PK

“Jadi yang 3,5 bulan diutamakan untuk menjamin keselamatan, kenyamanan dan keamanan bagi maskapai atau pengguna fasilitas bandara yaitu landasan pacu dan juga untuk kenyamanan para calon penumpang nantinya,” tuturnya.

Terkait penutupan sementara Bandara Halim Perdanakusuma, pihaknya mendirikan Posko Informasi Pengalihan Operasional sejak Jumat (21/1/2022) kemarin.

“Dan itu akan memberikan informasi secara tatap muka bagi penumpang yang hutuh informasi pada saat berada di bandara,” ujarnya.

Nantinya di sana ada petugas maskapai Citilink dan Batik Air untuk membantu calon penumpang. Keberadaan posko itu diharapkan membantu para calon penumpang yang terdampak revitalisasi.

Baca juga: Bandara Halim Perdanakusuma Ditutup Besok, Penumpang Kehilangan Lokasi Keberangkatan Strategis

“Nanti ada help desk dari maskapai dan petugas kami dan itu nanti akan tiga hari kedepan. Kami akan standby sejak ditutup melayani informasi karena itu batasan toleransi pihak maskapai,” sambung Nandang.

Pasalnya selama ini sosialisasi sudah dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media seperti media sosial maupun media lainnya baik dari pengelola bandara maupun maskapai.

“Untuk sosialisasi ke masyarakat selain dari flyer, dari pihak maskapai juga mereka memposting dalam mefia sosial dan elektronik,” ujarnya.

Nantinya setelah revitalisasi selesai diharapkan aktivitas penerbangan sipil dan militer di Bandara Halim Perdanakusuma bakal kembali normal lagi meski harus menunggu regulasi dari pemerintah.

Baca juga: Direvitalisasi, Bandara Halim Perdanakusuma Tutup Sementara per 26 Januari 2022 Selama 3,5 Bulan

Adapun aktivitas penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum proyek revitalisasi di masa pandemi, kurang lebih terdapat 40 flights untuk niaga berjadwal.

Sementara penerbangan lainnya untuk niaga tidak berjadwal sepertinya private, cargo, carter flight ada 40 slot time dengan 12 area destinasi yang sudah aktif dari 24 destinasi saat normal. (jhs)

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved