Bulutangkis

Tidak jadi Pensiun! Eng Hian Pertahankan Greysia Polii untuk Rebut Gelar

Eng Hian Pertahankan Greysia Polii di Pelatnas Demi Sabet Gelar Yonex All England dan Piala Uber 2022

Penulis: Lusius Genik Lendong | Editor: Lilis Setyaningsih
Wartakotalive.com/Ramadhan LQ
Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai pertandingan di Indonesia Master 2021. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii masuk dalam daftar pemain Pelatnas PBSI tahun 2022. 

Greysia yang sudah berusia 34 tahun digadang-gadang bakal pensiun. 

Pebulutangkis berdarah Minahasa itu sebenarnya telah mengutarakan niatnya untuk gantung raket setelah meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu. 

Namun niat Greysia untuk pensiun belum terwujud karena pelatihnya, Eng Hian memasukan namanya dalam daftar pemain ganda putri Pelatnas PBSI 2022. 

Baca juga: Skuat Tim Putra Indonesia di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2022, didominasi Pemain Muda

Eng Hian mengungkapkan, Greysia dipertahankan di pelatnas demi bisa memenangi Yonex All England yang berlangsung pada Maret 2022 mendatang. 

Selain itu, Greysia ditargetkan untuk tampil dan membimbing junior-juniornya di Piala Uber 2022 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Mei mendatang. 

"Untuk target Greysia sebetulnya sudah ada beberapa turnamen, terutama All England. Kedua saya melihat kebutuhan tim untuk Uber Cup. Tapi yang lebih, khususnya Greys bertahan di pelatnas adalah dia masih (dibutuhkan) untuk membimbing junior-juniornya," ungkap Eng Hian saat konferensi pers virtual, Jumat (28/1/2022). 

Menurut Eng Hian sosok Greysia Polii di pelatnas PBSI, khususnya di nomor ganda putri, masih sangat penting.

Baca juga: Tim Bulutangkis Indonesia Gugur di Perempat Final Piala Sudirman, PBSI Minta Maaf Kepada Masyarakat

Sebelum Greysia dan Apriyani memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo, nomor ganda putri Indonesia seakan redup bertahun-tahun. 

Keberhasilan Greysia memenangkan medali emas olimpiade dan terus tampil konsisten di kejuaraan-kejuaraan badminton sepanjang tahun 2021, menjadi modal penting untuk membangun semangat juang para pemain pelatnas.

"Greys bisa membimbing junior-juniornya tentang bagaimana menciptakan karakter, karena di sektor putri ini sangat kekurangan role model. Jadi inilah kebesaran dari Greys untuk masih mau bertahan di Pelatnas," tutur Eng Hian

Selain itu, alasan Eng Hian mempertahankan Greysia di pelatnas yakni demi meneruskan tongkat estafet kepada junior-juniornya. 

Baca juga: Kisah Legenda Bulutangkis Indonesia Verawaty Fajrin, Terbaring di RS Dharmais, Kanker Paru-paru

Utamanya Eng Hian ingin melahirkan the next Greysia Polii bakal berkompetisi di Olimpiade 2024.

"Selain pastinya mempertahankannya dengan Apri, kedua gimana bisa melarikan tongkat estafet ganda putri supaya tidak terputus. Ada bimbingan-bimbingan yang bisa diberikan oleh Greys kepada junior-juniornya," ujar dia.

"Kami ingin mencetak lagi pasangan-pasangan untuk Olimpiade 2024. Banyak kualifikasi menuju olimpiade," pungkas dia.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved