Virus Corona
Wahidin Halim Minta Satgas Covid-19 Bandara Soetta Perketat Pengawasan Orang dari Luar Negeri
Pemerintah Provinsi Banten berharap, Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang melakukan proses skrining lebih ketat.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Provinsi Banten berharap, Satgas Covid-19 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, melakukan proses skrining lebih ketat.
Gubernur Wahidin Halim mengatakan, pengetatan proses skrining di bandara tersebut dilakukan bagi para Pelaku Perjalanan Luar Negeri yang baru tiba di Bandara Soetta.
"Saya minta agar pihak Bandara Soekarno-Hatta melakukan lebih ketat lagi proses seleksi testing dan skrining bagi seluruh pelaku perjalanan luar negeri," ujar Wahidin Halim, Senin (7/2/2022).
"Karena awal kasus Covid-19 varian Omicron yang terjadi saat ini di Provinsi Banten adalah rata-rata mereka yang baru pulang dari luar negeri," katanya lagi.
Dia menambahkan, Pemprov Banten telah melaksanakan persiapan maksimal dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron saat ini.
Seperti, menyediakan tempat tidur di rumah sakit, tempat isolasi bagi para pasien Covid-19, hingga ketersediaan obat-obatan, serta ketersediaan oksigen.
Baca juga: Arief R Wismansyah Imbau Masyarakat Bantu Pemerintah Lewat Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Kamar Rumah Sakit yang Terisi Baru 18.966, Menkes: Tak Usah Panik Kasus Covid-19 Naik Tinggi
"Kita sudah lakukan sesuai dengan intruksi Presiden Joko Widodo, yang menekankan kesiapan dan pengendalian lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Jawa-Bali."
"Serta mengecek kesiapan infrastruktur seperti rumah sakit, obat-obatan, ketersediaan oksigen serta fasilitas Isolasi Terpusat."
"Selain itu, Pemprov Banten juga terus melaksanakan percepatan vaksinasi, karena sudah terbukti, yang sudah mendapatkan vaksinasi komplit, rata-rata tanpa gejala atau mengalami gejala ringan."
"Pemprov Banten juga tengah mengevaluasi dan mengkaji ulang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) saat ini," ujarnya.
Wahidin Halim pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Pasalnya, penularan Covid-19 varian Omicron saat ini jauh lebih cepat menular apabila tanpa pelaksanaan prokes.
"Oleh sebab itu tetap diimbau dan diingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu disiplin menerapkan prokes di mana pun berada, sebab penularan Omicron ini empat kali lebih cepat dibanding varian Delta," ucapnya,"
"Kita ingin manajemen penanganan varian Omicron lebih baik dibanding saat menangani varian Delta di 2020-2021, agar kondisi dapat segera membaik," kata Wahidin Halim.