Edukasi
Elnino: Kemampuan Literasi Tidak Bisa Tumbuh Sendiri, Perlu Aktivitas Rutin yang Terus Dilatih
Elnino M. Husein Mohi: Kebutaan Literasi Masih Dirawat, Kemiskinan Tak Dapat Teratasi
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Literasi sangat diperlukan dalam menghadapi era digital saat ini.
Pasalnya, jika kebutaan literasi masih dirawat, maka permasalahan kemiskinan tidak dapat teratasi.
"Apalagi saat ini kita sudah dihadapkan dengan teknologi metaverse, tiruan dunia yang berada di dunia maya. Sangat disayangkan jika kita tidak memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada untuk keluar dari kemiskinan," kata Anggota Komisi X DPR RI Elnino M. Husein Mohi.
Pendapat itu, disampaikan Elnino di acara talk show yang berlangsung secara hybrid dengan tema 'Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional', dan sekaligus peresmian gedung layanan perpustakaan umum serta pengukuhan Bunda Baca Kab. Gorontalo Utara, Selasa, (22/02/2022).
Baca juga: Kompas Gramedia bersama KKN-PPM Universitas Padjajaran Tingkatkan Literasi Keuangan UMK
Lebih lanjut Elnino mengatakan, kemampuan literasi tidak bisa tumbuh sendiri.
Oleh sebab itu, perlu aktivitas rutin yang terus dilatih dan dikembangkan.
"Literasi adalah aset penting ketika ingin melihat sejauh mana kualitas SDM," ujarnya.
Elnino juga berharap, masyarakat Gorontalo Utara dan sekitarnya dapat memanfaatkan gedung perpustakaan sebagai tempat untuk meningkatkan literasi.
"Gedung yang merupakan bantuan dari pusat ini diharapkan dapat membuka mata kita menyadarkan diri agar dapat berubah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup," katanya.
Baca juga: Bantu Tingkatkan Literasi di Pondok Pesantren Modern Darul Haitam, Kompas Gramedia Donasikan Buku
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara atas berdirinya gedung layanan perpustakaan yang baru diresmikan.
Menurutnya, perpustakaan berkontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"SDM berkualitas harus disiapkan untuk mengelola sumber daya alam yang melimpah, ujar Syarif Bando.
Dia menambahkan, gedung perpustakaan ini diharapkan dapat menjadi fasilitas monumental untuk masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara.
Baca juga: Syarif Bando: Gedung Layanan Perpustakaan Umum di Daerah diharapkan Jadi Ruang Belajar Terbuka
Gedung ini, dibangun bersumber dari anggaran pemerintah pusat menggunakan dana alokasi khusus (DAK) fisik tahun 2021 bidang pendidikan subbidang pendidikan senilai Rp 10 miliar.
"Menjadi tugas pemerintah pusat untuk mempersiapkan DAK di bidang perpustakaan ini dalam mempersiapkan infrastruktur pelayanan dasar bagi masyarakat," katanya.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan pengukuhan bunda literasi Kabupaten Gorontalo Utara, Reny Yasin Hiola dilanjutkan penandatanganan nota kesepakatan antara Perpusnas dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. (ign).