Mutiarachmi Berharap Lagu Nostalgia SMA Disukai Paramitha Rusady

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Penyanyi pendatang baru, Mutiarachmi mendaur ulang lagu lawas yang pernah populer dinyanyikan Paramitha Rusady.

Lagu lama didaur ulang itu berjudul Nostalgia SMA yang pernah populer tahun 2009 bergenre pop balada.

Kali ini, Mutiarachmi menyanyikan ulang lagu Nostalgia SMA lebih ceria sehingga membuat lagu terdengar lebih fresh. 

"Aku senang lagu ini rilis. Karena lagu ini yang bisa mengobati kekangenan aku sama masa-masa SMA yang manis," kata Mutiarachmi kepada Tribuntangerang.com, Senin (28/2/2022). 

Baca juga: Naykilla Luncurkan Lagu Terbaru Berjudul You, Ada Sentuhan Pribadi dalam Lirik Lagu

Baca juga: Dinda Ghania Rilis Lagu Kunci Hati Bernuansa Pop Akustik, Duet dengan Dewa Tahier

Gadis yang akrab disapa Mutia itu mengatakan,  Nostalgia SMA versi dirinya dihadirkan lebih ceria sehingga ampuh untuk memunculkan suasana bahagia saat mendengarkannya. 

Lagu Nostalia SMA diproduseri Roommate Project.

Mutiarachmi yang juga penyiar remaja tersebut membuat lagu Nostalgia SMA menjadi lebih easy listening dan menarik untuk didengarkan. 

"Aku juga pakai backing vocal dari Barsena Bestandhi, supaya yang dengar bisa kembali mengenang masa-masa SMA," ucapnya. 

Namun, dia belum mengetahui apakah Paramitha Rusady sudah mendengarkan lagu Nostalgia SMA yang dinyanyikannya ini.

"Tapi semoga Mba Paramitha suka ya versi terbaru dari Nostalgia SMA," ujarnya. 

Baca juga: Daur Ulang Lagu Belah Duren, Siva Aprilia Ziarah ke Makam Julia Perez

Baca juga: Meleleh! Dul Jaelani Bikin Video Romantis dan Lagu buat Tissa Biani

Dia mengatakan, pada masa mendatang akan menjalani dunia musik dan penyiaran.

Alasannya, kedua profesi itu sangat dicintainya, terutama menyanyi. 

"Sebenarnya aku lebih dulu nyanyi daripada siaran. Aku udah mulai ikut kompetisi nyanyi dari umur enam tahun. Sering juga mewakili sekolah untuk kompetisi-kompetisi antar pelajar," ujarnya. 

Harapannya, dua profesi itu bisa dijalani sekaligus karena tidak bisa ditinggalkan.

"Karena keduanya sama-sama berkaitan dengan musik. Setiap siaran selalu muterin musik dan sering juga ketemu musisi-musisi."

"Jadi kalau keduanya sama-sama menyenangkan, kenapa enggak," ujar Mutiarachmi.