Sekolah Tatap Muka
SMPN 5 Kota Tangerang Kembali Gelar Pembelajaran Tatap Muka dengan Kapasitas 50 Persen
Dalam penerapannya, para siswa-siswi yang menjalani PTM dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melakukan kegiatan belajar-mengajar secara bersamaan.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Hertanto Soebijoto
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Seluruh sekolah kelas 6 SD dan 9 SMP di Kota Tangerang kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka atau PTM terbatas dengan kapasitas 50 persen mulai hari ini.
Salah satu sekolah yang kembali menggelar PTM berkapasitas 50 persen adalah SMPN 5 Kota Tangerang.
Pembantu Kepala Sekolah (PKS) Bidang Sarana SMPN 5 Kota Tangerang, Isdarmanto mengatakan, skema yang dilakukan dalam menjalani PTM 50 persen ialah dengan menggunakan nomor urut absen, untuk menentukan siswa-siswi yang mengikuti PTM dan daring.
Video: SMPN 5 Kota Tangerang Gelar Vaksinasi Massal, Siswa Senang Bisa Kembali ke Sekolah Lagi
"Mulai hari ini kita kembali menerapkan PTM dengan kapasitas 50 persen, jadi kita menggunakan absen untuk menentukan anak-anak, mana yang masuk PTM dan mana yang virtual," ujar Isdarmanto saat diwawancarai Wartakotalive.com, Senin (7/3/2022).
"Contohnya seperti hari pertama ini, yang masuk mengikuti PTM yaitu nomor urut absen 1-18, dan nomor urut 19-36 belajar online. Dan besok bergantian, absen 19-36 masuk PTM dan absen 1-18 belajar dari rumah, begitu selanjutnya," imbuhnya.
Dalam penerapannya, para siswa-siswi yang menjalani PTM dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melakukan kegiatan belajar-mengajar secara bersamaan.
Baca juga: Dindik Provinsi Banten Tunda PTM SMA saat Tangerang Raya Sudah Gelar PTM SD dan SMP
Baca juga: Mulai Besok, Kelas VI dan Kelas IX di Kota Tangerang Kembali Gelar PTM di Sekolah
"Meskipun ada dua pola belajar, yakni PTM dan PJJ, tapi anak-anak itu belajarnya semua secara bersamaan, bedanya hanya sebagian secara langsung, sebagian lagi secara online," kata dia.
Isdarmanto menuturkan, perubahan sistem PTM tersebut disambut baik oleh para orangtua siswa. Menurutnya, mayoritas orangtua murid memahami kondisi Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Tangerang saat ini.
"Alhamdulillah umumnya para orangtua murid setuju dengan sistem yang kita terapkan. Karena mereka juga sudah kita beritahu terlebih dahulu melalui grup WhatsAap orangtua setiap kelas," tuturnya.
"Jadi setelah kita sampaikan informasi di grup WhatsAap, baru kita sampaikan sosialisasi secara resmi, Alhamdulillah respon para orangtua cukup baik, karena ini demi kesehatan dan keselamatan bersama," terang Isdarmanto.
Baca juga: SMPN 4 Kota Tangsel Kembali Gelar PTM Terbatas Pascaditangguhkan Sebulan Lebih Lamanya
Melalui pantauan Wartakotalive.com, siswa-siswi yang baru saja tiba di sekolah, terlebih dahulu mengakses aplikasi PeduliLindungi menggunakan telepon seluler masing-masing.
Kemudian, para siswa mengukur suhu tubuh dan kemudian mengisi absensi, yang sudah tersedia.
Selanjutnya, siswa-siswi tersebut masuk ke ruangan kelas masing-masing dengan dibimbing oleh guru yang sudah bersiap mengarahkan para murid.
"Protokol kesehatan pada proses PTM 50 persen kali ini kita perketat ya, sekarang siswa-siswi harus mengakses aplikasi PeduliLindungi, karena umumnya mereka sudah menjalani vaksinasi di sekolah," ucapnya.
Baca juga: KEKASIH Indra Kenz, Vanessa Khong Pekan Ini Akan Diperiksa Polisi Terkait Aliran Dana Gelap
"Untuk prokes belajar mengajar dalam kelas juga kita perketat, dengan memberi jarak setiap meja siswa. Jadi sekarang satu meja itu hanya diisi oleh satu siswa," jelas Isdarmanto. (M28)