Tebu dari Jawa Timur, Bikin Es Tebu Sudah Manis dan Segar Tanpa Gula
20 Tahun Jualan Air Tebu, Diah Kehilangan Pelanggannya Selama Pandemi Covid-19
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lilis Setyaningsih
Diah belum pernah mengganti mesin penggiling tebu dari awal jualan sampai sekarang.
Kerusakan mesin hanya pada girnya saja dan selama bisa diperbaiki maka ia bisa tetap berjualan seperti biasa.
Baca juga: Nikmati Menu Ala Korea di Restoran Bernuansa Ruang Angkasa di Moon Chicken Station Senopati
"Enggak pernah sampai rusak parah, rusaknya ringan aja, ini sudah 20 tahun mesinnya," tuturnya.
Selama 20 tahun membina rumah tangga, Diah tidak memiliki anak dan sudah berusaha ke sana kemari agar bisa mengandung.
Namun Tuhan belum percaya pada dirinya, sehingga ia pun mengangkat anak yang kini sudah dewasa dan berumah tangga.
"Anak sudah berkeluarga, sekarang dia kerja," kata Diah.
Baca juga: Music Everywhere di Kafe Bisa Hangatkan Suasana dan Hilangkan Penat Para Kaum Milenial di Tangerang
Ia berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir supaya dagangannya kembali ramai dikunjungi pembeli.
Biasanya para pembeli adalah pengendara sepeda motor yang melintas dan berteduh karena panasnya cuaca.
"Supaya ekonomi saya bangkit lagi, suami juga jualan buah di depan sana," ungkapnya. (m26)