Tangerang Raya
Penumpang Kereta Tak Rela Kursi Dikosongkan saat Penumpang Ramai
Penumpang kereta beranggapan, penumpang kereta sudah menerapkan protokol ketat sebaiknya kursi penumpang jangan diberi jarak.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kembali menerapkan kebijakan menjaga jarak antar penumpang di kursi penumpang Commuterline.
Penerapan pembatasan jarak di tempat duduk penumpang di dalam Commuterline tersebut telah diberlakukan sejak Minggu (13/3/2022).
Menanggapi aturan tersebut, salah seorang penumpang Commuterline yang naik dari Stasiun Tangerang, Rara menganggap aturan tersebut tidak perlu dilakukan.
Rara mengatakan, bangku penumpang tersebut menjadi sia-sia apabila tidak ditempati pengguna kereta rel listrik (KRL) tersebut.
Pasalnya, diberi jarak atau tidak ada jarah di kursi penumpang KRL, penumpang tetap ramai, apalagi saat jam kerja.
"Menurut saya enggak perlu lagi ya diberi jarak di bangku penumpang seperti ini, sayang soalnya bangkunya jadi kosong kalau enggak didudukin begini," ujar Rara saat kepada Tribuntangerang.com, Selasa (15/3/2022).
"Soalnya mau bangku penumpang ini dikosongin atau enggak, pengguna KRL itu banyak banget."
"Apalagi saat jam kerja pagi dan sore hari, sama aja padet-padet juga, jadinya kan sia-sia kalau enggak didudukin," katanya lagi.
Baca juga: Sepanjang 2021 Ada 53 Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api, Daop 1 Lakukan Ini
Menurutnya, PT KCI tidak perlu menerapkan pembatasan jarak antar penumpang yang duduk tersebut.
Alasannya, pengguna moda transportasi darat KRL telah menjalani dan menerapkan serangkaian aturan dan tata tertib yang telah ditetapkan.
Seperti wajib menjalani vaksinasi Covid-19, menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker berlapis, hingga tidak diizinkan berbicara di dalam kereta.
"Menurut saya PT KCI sudah enggak perlu melakukan pembatasan jarak antar penumpang di tempat duduk dalam KRL, karena kita juga sadar dan paham kok apa yang perlu dilakukan," kata dia.
"Lagipula kami pengguna KRL ini kan dari awal masuk stasiun sudah mengikuti syarat yang berlaku, seperti Vaksinasi Covid-19, mengukur suhu tubuh, pakai masker, dan lainnya."
"Jadi saya rasa enggak perlulah memiliki ketakutan yang berlebihan," kata Rara.
Penumpang KRL lainnya, Widi mengatakan, untuk menghindari penumpukan penumpang perlu menambah dan memperbanyak gerbong atau rangkaian kereta.