Seleb
Kebaya Foundation Minta Pemerintah Menetapkan Hari Kebaya Nasional
Lestarikan Warisan Budaya, Kebaya Foundation Minta Pemerintah Menetapkan Hari Kebaya Nasional
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Sejak lama kebaya menjadi busana yang digunakan nenek moyang orang Indonesia.
Kebaya menjadi sebuah ikon budaya di Indonesia, sehingga siapa saja harus melestarikannya agar terus terjaga.
Demi menjaga kelestarian Budaya, Kebaya Foundation yang dipimpin oleh Tuti Nuswandari Roosdiono mendirikan perwakilan Yayasan Kebaya Warisan Indonesia di seluruh Indonesia.
Tuti Nuswandari Roosdiono pun melakukan pengukuhan kepengurusan Kebaya Foundation untuk Jakarta dan Sekitarnya, dengan menunjuk Happy Farida Djarot sebagai ketua.
Baca juga: Sarwendah Tan Promosikan Batik saat Digelar Paris Fashion Week 2022
Tuti mengungkapkan pengukuhan Kebaya Foundation Jakarta dan Sekitarnya, sebagai langkah serius pihaknya untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.
"Mendorong agar Pemerintah menetapkan Hari Kebaya Nasional," kata Tuti Nuswandari Roosdiono kepada Wartawan di Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Tak hanya kepada Pemerintah Tanah Air saja, Tuti Nuswandari Roosdiono meminta dunia mengakui kebaya adalah warisan Indonesia.
"Kami juga mendorong agar UNESCO menetapkan Kebaya sebagai warisan budaya tak benda dunia," ucap Tuti Nuswandari Roosdiono.
Baca juga: Angkat Wastra Batik Betawi, Elemwe Tampil di Jakarta Fashion Trend 2022
Happy Farida Djarot angkat bicara. Ia tak hanya ingin Pemerintah menetapkan Hari Kebaya Nasional saja.
"Kami mendorong berdirinya Museum Kebaya Nasional," tegas Happy Djarot.
Happy Farida Djarot mengatakan jika adanya Museum Kebaya Nasional, pihaknya bisa lebih mudah bergerak aktif meningkatkan literasi Kebaya, yang ditujukan kepada Perempuan dan generasi muda.
"Serta kami akan memberikan pemahaman filosofi tentang kebaya dan perilaku sosial perempuan Indonesia," ujar Happy Farida Djarot.
Adanya Kebaya Foundation dan didirikannya Yayasan Kebaya Warisan Indonesia di seluruh Indonesia, guna meningkatkan nilai ekonomi sosial kebaya di seluruh Indonesia. (Arie Puji Waluyo/ARI).
