Agar Tetap 10 Besar, Persita Tangerang Akan Berjuang Menang Hadapi Persipura Jayapura

Persita Tangerang akan menghadapi Persipura Jayapura di partai terakhirnya di Liga 1 Indonesia.

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Lilis Setyaningsih
istimewa
Persita Tangerang saat menghadapi Barito Putra 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Persita Tangerang akan menghadapi Persipura Jayapura di partai terakhirnya di Liga 1 Indonesia.

Widodo Cahyono Putro, tetap menargetkan timnya meraih poin tiga demi memperbaiki peringkat.

Saat ini, Persita tercecer di posisi ke 12 klasemen sementara dengan poin 39, padahal target klub berjuluk Pendekar Cisadane adalah 10 besar.

Tambahan tiga poin pun akan membawa Persita naik ke ranking sembilan, menggeser Madura United yang memiliki poin 41.

Baca juga: Fokus Menyerang, Persita Tangerang Targetkan Tiga Poin Saat Bersua Persik Kediri Besok

"Pertandingan besok adalah pertandingan terakhir. Kami akan tetap fight (berjuang), kerja keras untuk memperbaiki peringkat. Persiapan kami sudah siap baik secara taktik, fisik, dan kesiapan psikologis," ujarnya, Rabu (30/3/2022).

Menghadapi Persipura, Persita tak akan diperkuat beberapa pemain yang cedera seperti Irsyad Maulana, Agung Prasetyo, Syaeful Anwar, Andre dan Taufiq Febriyanto.

Widodo sendiri mewaspadai semangat Persipura yang mencoba bertahan di liga 1 Indonesia.

Persipura mau tak mau harus menang melawan Persita jika ingin bertahan. Itupun dengan catatan, Barito Putra kalah lawan Persib Bandung.

Baca juga: Hasil Imbang Lawan PSS Sleman Tak Goyahkan Posisi Persita di Liga 1

Persipura saat ini berada di peringkat 16 dengan poin 33, sementara Barito Putra di peringkat 15 dengan poin 35.

Persita Tangerang pun akan menjadi penentu nasib Persipura di Liga 1 Indonesia. Namun, Widodo memastikan, timnya akan tetap bermain seperti biasanya.

"Siapa pun yang kami hadapi, kami akan tetap fight. Kami menjunjung tinggi fairplay, tidak ada istilah. Kalau memang menang, ya benar-benar menang dan kalau memang kalah ya benar-benar kalah," ucap pelatih asal Gresik ini.

"Tidak ada di kamus saya mempertaruhkan hampir 20 tahun hanya untuk itu, itu sangat naif sekali," tegasnya. (raf)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved