Berita Tangerang

Tagihan Membengkak hingga Air Jarang Mengalir Jadi Keluhan Pelanggan PDAM Kota Tangerang

Dirut PDAM TB Kota Tangerang, Sumarya menyampaikan rasa maafnya kepada pelanggan atas ketidak nyamanan selama ini.

Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Hertanto Soebijoto
Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Dirut PDAM TB Kota Tangerang, Sumarya menyampaikan rasa maafnya kepada pelanggan atas ketidak nyamanan selama ini. Sumarya berjanji akan menindak lanjuti serta memperbaikinya. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pelayanan PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang menjadi sorotan masyarakat.

Terlebih banyak dari para pelanggan perusahaan plat merah itu yang berkeluh kesah.

Satu di antaranya yakni David (26) warga asal Tanah Tinggi. Ia mengaku kesal dengan pelayanan PDAM TB Kota Tangerang yang buruk.

"Air di rumah saya jarang nyala. Mati mulu, kalau nyala cuma malam aja," ujarnya kepada Warta Kota, Kamis (31/3/2022).

Hal senada juga diungkapkan warga lainnya yakni Ibnu (44). Ibnu pun terkejut melihat tagihan dari pemakaian air PDAM TB Kota Tangerang ini.

"Air jarang nyala tiba-tiba tagihan membengkak Rp. 700 ribu lebih," ucapnya.

Baca juga: Penyebab Pekerja Galian Proyek PDAM Tewas Tertimbun Tanah dan Pipa Masih Diselidiki

Baca juga: Proyek Pemasangan Pipa PDAM di Kabupaten Tangerang Tewaskan Seorang Pekerjanya

Padahal biasanya dia hanya membayar berkisar Rp. 50 ribu saja sebulan. Dirinya pun melaporkan hal ini kepada PDAM TB Kota Tangerang.

"Di Cipondoh juga airnya keruh. Susah untuk dipakai buat mandi, minum dan lainnya," kata Ibnu.

Dirut PDAM TB Kota Tangerang, Sumarya menyampaikan rasa maafnya kepada pelanggan atas ketidak nyamanan selama ini. Sumarya berjanji akan menindak lanjuti serta memperbaikinya.

"Memang kemarin-kemarin wilayah Cipondoh airnya keruh. Karena kami lagi melakukan pemasangan pipa," ungkapnya.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara Ajak Warga Sedekahkan Barang Tidak Bermanfaat di Gudang Rumah

Sumarya juga akan mengecek terkait tagihan warga yang membengkak. Sebab saat ini masih dalam proses pengalihan pelanggan dari PDAM Kabupaten Tangerang ke PDAM Kota Tangerang.

"Begitu juga dengan air yang jarang nyala, karena pipanya ini sebelumnya milik aset PDAM Kabupaten Tangerang. Kami sedang membangun pipa sendiri berukuran diamter besar agar kejadian ini tidak terulang lagi," tutur Sumarya. (dik)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved