Ramadan 2022
Paket Lengkap Ngabuburit di Pesisir Pulau Cangkir Tangerang, Tidak Hanya Pantainya yang Indah
Di pulau Cangkir, terdapat makam Pangeran Jaga Lautan yang bernama asli Syekh Waliyuddin merupakan seorang ulama besar yang berasal dari Banten.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, KRONJO - Siapa sangka Kabupaten Tangerang, Banten memiliki pantai yang bisa menjadi spot menarik untuk mengabuburit di kala Ramadan.
Nama objek wisata bahari tersebut Pulau Cangkir.
Dulu, pulau yang terletak di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang, Banten itu hanya menjadi wisata sejarah.
Di pulau tersebut, terdapat makam Pangeran Jaga Lautan yang bernama asli Syekh Waliyuddin merupakan seorang ulama besar yang berasal dari Banten.
Lokasi itu sudah kerap menjadi objek wisata ziarah para warga Banten.
Baca juga: Black Owl Dining & Libation Tawarkan Konsep Baru di Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara
Kini, pulau itu dihias untuk bisa menarik wisatawan dari kaum milenial.
Sejumlah saung-saung pinggir pantai dan dermaga dibuat di pesisir yang memiliki arus laut yang tenang.
Warga sekitar sekaligus pemilik warung makan di Pulau Cangkir Iman Jaya (37) mengatakan bahwa Pulau Cangkir 25 tahun lalu merupakan pulau tersendiri dan tidak memiliki jalur penghubung ke pesisir Kronjo.
Namun, seiring pulau kerap digunakan menjadi tempat ziarah, warga membangun jembatan penghubung antara Pulau Cangkir dengan pesisir Kronjo.
Tiga tahun terakhir kata Iman, berkembangnya media sosial membuat Pulau Cangkir semakin dikenal khususnya di kalangan remaja.
Baca juga: Pedagang Ini Pakai Kostum Ratu Pantai Selatan, Pernah Alami Kejadian Tak Terduga
Lokasi wisata yang menghadap ke matahari terbit dan matahari tenggelam itu diminati warga Tangerang di kala pagi ataupun sore.
"Kalau pagi biasanya suka para pesepeda dari Kota Tangerang datang ke sini di akhir pekan. Tapi kalau Ramadan gini ramenya baru sore," ujar Iman ditemui Minggu (3/3/2022).
Biasanya kata Imam, warga menghabiskan waktu sore menunggu buka puasa di pesisir Pulau Cangkir.
Apabila tidak Ramadan, Imam sudah membuka kedai makannya sejak pukul 08.00 WIB.
Sementara saat Ramadan, umumnya saung-saung di Pulau Cangkir baru buka di sore hari pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Berwisata Ala Pantai di Wana Griya Parung Kabupaten Bogor
Harga makanan di Pulau Cangkir juga kata Imam cukup terjangkau. Yakni dari harga Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.
"Harga makanan relatif sangat terjangkau, misalnya nasi goreng Rp15 ribu, atau pecel Rp10 ribu, mie rebus Rp10 ribu, pokoknya terjangkau," ungkap Imam.
Selain bisa menyantap makanan berbuka, wisatawan juga bisa berfoto di dermaga-dermaga yang dibuat warga. Harganya Rp5 ribu untuk masuk ke dermaga.
Di sekitar Pulau Cangkir juga disediakan tempat-tempat pemancingan di tengah laut.
Harganya Rp25 ribu sampai Rp30 ribu sepuasnya. Harga itu termasuk biaya pengantaran dengan kapal ke tempat pemancingan.
Baca juga: Pengunjung Taman Impian Jaya Ancol Ditegur Petugas saat Bermain dan Berenang di Pantai
Di Pulau Cangkir juga terdapat banyak Musala untuk beribadah salat Magrib.
Apabila menggunakan kendaraan pribadi menuju Pulau Cangkir dari Kota Tangerang melewati Jalan Insinyur Sutami ke arah Mauk. Kemudian akan memasuki Jalan Raya Kronjo.
Setelah menemukan Tugu Cangkir Kronjo berbentuk patung ikan, udang, dan cangkir, 50 meter kemudian belok ke kanan ke Jalan Raya Pulau Cangkir.
Hanya ada pelang kecil di jalan yang mengarah ke Pulau Cangkir.
Di Jalan Raya Pulau Cangkir wisatawan harus menempuh 3 kilometer (km) perjalanan untuk sampai di Pulau Cangkir.
Baca juga: Lido-Puncak Akan Menjadi Kawasan Wisata Terpadu Berbasis Ekonomi Kreatif, Seperti Apa?
Di sepanjang perjalanan di Jalan Pulau Cangkir wisatwan bisa melihat tambak-tambak ikan serta industri ikan asin.
Memasuki Pulau Cangkir wisatawan harus membayar retribusi Rp10 ribu untuk sepeda motor dan Rp20 ribu untuk mobil.
Apabila naik angkutan umum, wisatawan bisa naik angkutan Balajara-Kronjo setelah sampai di Terminal Kronjo bisa pakai ojek ke Pulau Cangkir.
Tarif ojek dari terminal ke Pulau Cangkir Rp20 ribu sementara tarif angkutan dari Mauk Tangerang Rp10 ribu.
Selain naik ojek, wisatawan juga bisa naik bus rombongan ziarah ke Pulau Cangkir dari Terminal Kronjo.
Waktu tempuh perjalanan naik sepeda motor dari Kota Tangerang ke Pulau Cangkir ialah satu jam perjalanan. (Des)