Ramadhan

Jembatan Aria Wangsakara Menjadi Tempat Favorit Warga Banten untuk Ngabuburit

Jembatan Aria Wangsakara atau Jembatan Bogeg, Kota Serang, menjadi tempat favorit masyarakat menunggu waktu berbuka atau ngabuburit.

Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Jembatan Aria Wangsakara atau Jembatan Bogeg, Kota Serang, menjadi tempat favorit bagi masyarakat untuk menunggu waktu berbuka atau ngabuburit. 

Sopir-sopir yang membawa hasil pertanian dari Pandeglang, biasanya istirahat dulu sampai kondisi arus lalu lintas di Bogeg benar-benar lancar. 

"Daripada kita ikut terjebak macet panjang, yang bikin boros BBM, lebih baik kita istirahat dulu. Kan jadinya uang transport bisa lebih banyak dibawa pulang," ujarnya. 

Lain halnya dengan Aldi, warga Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

Aldi bersama teman-temannya sejak Ramadhan ini hampir setiap sore ngabuburit di Jembatan Bogeg lama.

Hal itu dia lakukan karena jembatan kecil ini bagus dan tidak lagi dilintasi kendaraan bermotor.

"Jadi ya enak buat tempat ngabuburitnya," ucap Aldi.

Aldi mengatakan, selain tempatnya bagus dan nyaman, jembatan Bogeg lama ini cocok untuk tempat ngabuburit karena akses jalannya juga besar dan luas.

"Sehingga walaupun pulangnya sore, itu enggak macet," ujarnya. 

Baca juga: Pembangunan Jembatan Bogeg Banten Telan Anggaran hingga Rp165 Miliar, Desember 2021 Selesai Dibangun

Jembatan Aria Wangsakara ini membentang di Jalan Syech Nawawi Al Bantani sepanjang 10,3 kilometer.

Jalan itu sebagai akses di Kota Serang yang menghubungkan berbagai pusat kegiatan dari terminal, Polda Banten, KP3B.

Kantor Kejati Banten, Sport Center atau Banten Internasional Stadium (BIS), kawasan pendidikan, Bendungan Sindang Heula dan RSUD Banten.

Selain itu, jembatan itu sebagai jalan arteri menuju Kabupaten Pandeglang dan Lebak. 

Kondisi Jembatan Bogeg lama dengan lebar hanya 5 meter kondisinya kurang mendukung terhadap lalu lintas transportasi.

Bahkan menjadi salah satu penyebab kemacetan parah yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat Banten, khususnya Kota Serang.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved