FGD Masa Depan Jakarta

Kehadiran Bioskop Rakyat Bisa Merangsang Industri Ekonomi Kreatif

Jakarta adalah kota kelahiran sekaligus pusat industri film Tanah Air. Industri film merupakan lokomotif yang menggerakkan berbagai industri kreatif

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ign Prayoga
Tribun Tangerang/Miftahul Munir
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, dan budayawan Ridwan Saidi, duduk berdampingan pada FGD masa depan Jakarta di kantor DPD Golkar DKI di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/4/2022). 

Swastika juga mengatakan, pemerintah perlu memberikan dukungan dalam bentuk menyediakan
lebih banyak ruang untuk munculnya kegiatan-kegiatan yang termasuk elemen ekonomi kreatif.

Menurut Swastika, pemerintah juga harus mendukung munculnya bioskop-bioskop rakyat yang
berdiri di gedung tersendiri atau bukan di dalam mal. Bioskop rakyat, kata Swastika, sangat
mendukung pertumbuhan inustri film.

Baca juga: Street Race Bakal Digelar 3 Hari di BSD Kota Tangerang untuk Pembalap Motor dan Mobil Jalanan

Pada kesempatan berikutnya, Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Beky Mardani
menyampaikan pemikirannya.

Beky Mardani mengatakan, sekalipun ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur, peran
sejarah Jakarta tak akan tergantikan.

Beky Mardani juga optimis, pemindahan ibu kota negara tidak akan mengubah peran Jakarta
sebagai pusat perekonomian. "Lebih dari 70 persen perekonomian nasional ada di Jakarta,
maka semua produksi akan tetap di Jakarta," katanya.

Baca juga: Capaian Vaksin booster di Kota Tangsel Tembus 33,4 Persen

Beky Mardani juga mengatakan, Betawi harus tetap menjadi identitas Jakarta. "Semua kota
besar punya identitas budaya, dan identitas budaya Jakarta adalah Betawi," ujarnya.

Beky juga mengatakan, perlu penguatan lembaga kebetawian untuk mempertahankan identitas
budaya Jakarta. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved