Warga Desa Selajambe Rasakan Getaran dan Gemuruh Misterius di Dalam Tanah
Warga Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jabar, merasakan getaran dan gemuruh di dalam tanah pada akhir pekan ketiga puasa 2022.
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, SUKABUMI -- Getaran dan suara gemuruh di dalam tanah dirasakan warga Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Fenomena langka ini muncul antara pukul 06.00 sampai pukul 10.00, Jumat (22/4/2022) dan Sabtu (23/4/2022).
Salah satu warga, Sasi Johar (26) mengatakan, dirinya merasakan getaran dan suara gemuruh di dalam tanah sejak Jumat pagi 22 April 2022.
"Sudah dua hari, pertama saya kurang ngeuh, kurang menganggapnya, karena penasaran, saya tanya ke tetangga dan ternyata mereka medengar juga," ujarnya, Sabtu (23/4/2022).
Baca juga: Rezeki Street Race BSD 2022 Penjual Minuman Untung Rp 150.000
Sasi Johar bukan satu-satunya warga Selajambe yang merasakan fenomena langka tersebut. "Warga juga merasakan. Makanya saya juga tanya-tanya dulu takutnya saya doang yang merasakan, ternyata warga lain juga sama," kata dia.
Ditilik dari lokasi dan tata ruang wilayah, tempat tingggal Sasi Johar jauh dari jalan raya dan tidak ada bangunan pabrik atau kegiatan lain yang bisa menimbulkan getaran dan suara gemuruh.
Baca juga: Menjadi Tukang Gali Kubur, Widodo Harus Siap Kapanpun Kerja Ketika ada yang Dimakamkan
Terletak di dekat Gunung Gede dan Gunung Salak, wilayah Desa Selajambe didominasi oleh kolam, sawah, dan rumah-rumah warga.
Hal ini membuat warga bertanya-tanya, tentang getaran dan suara gemuruh tersebut. "Kami khawatir suara itu dari Gunung Gede atau Gunung Salak. Suaranya bisa dibilang dari dalam tanah," kata Sasi Johar.
"Saya lagi ngasih pakan ikan di kolam ketika merasakan getaran sama gemuruh, kalau yang di sawah merasakan getaran yang lebih gede," paparnya.
Sasi menyatakan tidak ada kerusakan ataupun bangunan retak-retak akibat getaran tersebut. Hanya saja warga merasa heran atas munculnya fenomena itu.
Baca juga: Kelas Motor Matic Jadi Primadona pada Gelaran Hari Pertama Ajang Street Race BSD
"Saya dan warga cuma ingin tahu apakah di tempat lain merasakan juga, makanya saya tanya di FB," katanya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, suara gemuruh dibarengi getaran bisa bersumber dari gempa atau aktivitas sesar di daerah tersebut.
Akan tetapi, dalam beberapa hari terakhir, di wilayah Sukabumi tidak ada gempa bumi.
"Di Sukabumi sejak kemarin sampai saat ini tidak ada. Jadi bukan dari gempa," ujar Koordinator Mitigasi dan Gempa Bumi PVMBG, Supartoyo, melalui pesan singkat kepada awak media. (*)
Sumber: Tribunjabar.id