CASN

Inilah 10 Lokasi Kecurangan Seleksi CASN yang Diungkap Bareskrim Polri

Polri menangkap 30 tersangka calo seleksi ASN di 10 lokasi. Atas hal ini, Menpan RB Tjahjo Kumolo minta Bareskrim memerluas penyidikan kasus joki CASN

Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Tribunnews.com/Alfarizy AF
Barang bukti yang diamankan terkait kasus penerimaan CASN diantaranya formulir peserta, komputer, laptop, flashdisk, dan DVR, Senin (25/4/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Bareskrim Polri menangkap 30 tersangka sindikat kecurangan dalam seleksi penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021.

Sebanyak sembilan pegawai negeri sipil (PNS) terlibat dalam kelompok yang dikenal sebagai sindikat joki atau calo seleksi ASN tersebut.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mendukung pengusutan kasus ini. "Tidak menutup kemungkinan ada oknum Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan BKN (Badan Kepegawaian Negara) terlibat jaringan tersebut,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Senin (25/4/2022).

"Tim Bareskrim dengan data yang ada dan bukti jejak digital pasti akan menangkap dan memproses para pelakunya,” imbuh Tjahjo Kumolo.

Baca juga: 9 PNS Diringkus Polisi Gara-gara Terlibat Kecurangan dalam Perekrutan Calon Pegawai

Tjahjo mengungkapkan jangan sampai proses seleksi CASN yang sudah berjalan baik dan persiapannya melibatkan seluruh instansi, dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Terkait kasus kecurangan seleksi CASN tahun 2021 yang sudah diungkap, dari 30 orang yang telah ditangkap Bareskim, sembilan di antaranya berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan selebihnya bukan dari kalangan PNS.
Mereka terdiri atas beberapa kelompok kecil yang bekerja sendiri-sendiri. Mereka terlibat dalam kecurangan seleksi CASN 2021 di sepuluh tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: H-7 Lebaran 2022, Pemudik Mulai Antre di Bandara Internasional Soekarno Hatta

Sepuluh lokasi tersebut adalah Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Lampung.

Di Sulawesi Selatan kecurangan terjadi di beberapa lokasi yaitu Makassar, Tana Toraja, Sidrap, Palopo, Luwu, dan Enrekang.

Kecurigaan adanya kecurangan pada CASN 2021 berawal dari aduan masyarakat dan orangtua peserta CPNS termasuk keluhan yang diunggah di melalui media sosial dan temuan BKN. Berdasar temuan-temuan tersebut, BKN dan Kemenpan RB berkordinasi untuk mengungkap jaringan ini.

Baca juga: Inilah Sosok Eko Pratama, Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia yang Disebut Partai Siluman

Tjahjo menegaskan, pihaknya mendukung pengusutan kecurangan pada seleksi CASN. "Saya datang dan membawa surat kepada Kabareskrim Polri untuk membantu mengusut tuntas jaringan penipuan CPNS dengan berbagai cara. Bareskrim juga membentuk tim serta koordinasi dengan polda dan polres se-Indonesia,” ungkap Tjahjo.

Kemenpan RB mengapresiasi dan berterima kasih kepada Polri, khusunys kepada jajaran Bareskrim, Satgas Anti KKN CASN 2021, serta jajaran polda dan polres yang telah bekerja keras mengungkap sindikat kecurangan pada CASN.

“Kalau ada oknum PNS yang terlibat, kami proses untuk diberhentikan tidak dengan hormat,” kata Tjahjo. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved